Bayar Makin Mudah! Cara Membuat Checkout eCommerce yang Optimal
Sudah punya website toko online dilengkapi checkout? Selamattt!! Anda sudah selangkah lebih unggul dalam proses pembayaran eCommerce.
Hanya saja, masalah baru muncul, kenapa ya, masih banyak pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja tanpa membayar?
Apakah ada proses atau desain checkout yang perlu dibenahi dan ditingkatkan lagi?
Yuk, terus baca artikel ini untuk membantu mengoptimalkan pembayaran eCommerce atau toko online dan meningkatkan penjualan bisnis Anda.
Kenapa pelanggan mengabaikan proses checkout dan apa dampaknya bagi toko online?
Membuat checkout eCommerce yang optimal sebenarnya tidak sulit. Anda perlu mengembangkan pengalaman pelanggan yang hebat agar penjualan meroket.
Untuk hasil terbaik, fokus dalam hal pengabaian checkout di keranjang belanja. Sebab, pelanggan yang mengabaikan checkout juga menurunkan grafik penjualan.
Pengabaian checkout ini berarti pelanggan pergi dari proses pembayaran atau proses checkout ditinggalkan begitu saja.
Pelanggan yang “pergi” adalah pendapatan bisnis yang hilang. Sebab, Anda sudah mengeluarkan biaya marketing, biaya operasional, dan biaya development website hanya untuk membawa pelangan sampai ke titik ini.
Apa penyebab pelanggan pergi dan mengabaikan checkout?
Pahami dan identifikasi mengapa pelanggan kok “kabur” meninggalkan keranjang belanjanya. Sebenarnya, ada sejumlah alasan berbeda yang membuat pelanggan mengabaikan checkout.
Alasannya berbeda-beda bergantung pada industri dan minat pelanggan. Namun, ada alasan umum yang dimiliki pelanggan untuk mengabaikan pembayaran/ checkout. Berikut di antaranya:
· Ada biaya tambahan yang tak terduga.
Sebagai contoh, Rina sudah mengklik barang untuk dibayar. Namun, saat akan menyelesaikan proses checkout.
Ternyata ada biaya tambahan, seperti ongkos kirim, pajak, asuransi, dll. Hal ini membuat Rina terkejut, sehingga tidak jadi membayar atau checkout.
· Dipaksa membuat akun.
Terkadang ada beberapa website toko online yang menuntut pengguna mendaftar akun agar bisa melanjutkan checkout. Hal ini malah justru menghambat dan membuat pelanggan enggan membayar.
· Proses checkout yang rumit.
Kenyamanan adalah kunci utama belanja online. Proses checkout yang ribet, lama, dan rumit, akan membuat pelanggan ogah membayar. Contohnya, pelanggan harus memasukkan kartu kredit, visa, atau membayar memakai dollar.
· Opsi dan metode pengiriman terbatas.
Pengiriman adalah komponen utama dari pengalaman eCommerce. Pelanggan ingin fitur pengiriman bervariasi dan bisa dipilih sesuka hati.
· Kekhawatiran atas keamanan.
Setiap kali pelanggan memasukkan informasi penagihan, pengiriman, dan identitas pribadi, mereka mengharapkan sistem yang aman. Tampilkan lencana/ badge keamanan jika memungkinkan untuk menambah kredibilitas toko online.
· Kurangnya metode pembayaran yang tersedia.
Pelanggan suka membayar dengan banyak metode pembayaran pilihan kapan pun mereka bisa. Mulai dari QRIS, transfer bank, hingga merchant minimarket/ Pay Later. Kalau ada salah satu jenis metode pembayaran ini yang tidak tersedia, mungkin pelanggan akan pergi dari proses checkout.
· Ada masalah dalam kinerja sistem.
Pelanggan mencari pengalaman yang lancar dan cepat. Masalah kecil mungkin masih bisa ditolerir. Tetapi, kalau sistem website toko online lambat, sering tidak bisa diakses, atau tiba-tiba layar blank, hal ini tentu membuat pelanggan kecewa
Bagaimana sih proses alur checkout eCommerce yang optimal?
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan desain checkout e-niaga adalah dengan merancang proses yang singkat, jelas dan memanjakan pelanggan.
Proses checkout e-niaga adalah serangkaian langkah yang harus diikuti pelanggan untuk membeli barang di keranjang belanja online mereka.
Checkout terbaik akan memiliki alur yang jelas dan akan dirancang agar mulus dan tanpa kendala bagi pengguna.
Alur pembayaran umum mengikuti langkah-langkah dasar berikut:
1. Pengguna website toko online menjejalahi produk/ barang.
2. Menambahkan ke keranjang belanjang.
3. Memasukkan info billing.
4. Memilih kurir/ jasa pengiriman.
5. Melihat rincian pesanan.
6. Pembayaran.
7. Konfirmasi / memasukkan kode OTP/ PIN.
Langkah terbaik untuk menyempurnakan proses checkout eCommerce/ toko online.
Setelah kita membahas tentang penyebab pelanggan mengabaikan keranjang belanja dan alur checkout pada umumnya. Mari kita melihat strategi apa yang cocok diterapkan agar meningkatkan laman checkout toko online Anda, di bawah ini!
1. Optimalkan website toko online yang mobile-friendly terlebih dahulu.
Setiap desain halaman checkout eCommerce modern harus dibuat mobile-friendly. Bahkan, di era digital saat ini, Anda harus memprioritaskan versi seluler/ mobile ketimbang desktop.
Saat mengembangkan layout/ tata letak, desain, warna, hingga alur checkout, pastikan desainnya responsif dan bisa tampil dengan baik di layar kecil seperti tablet atau smartphone.
Kenapa hal ini penting? Sebab, lebih dari 50% transaksi belanja online dilakukan memakai perangkat seluler. Kalau sampai website toko online Anda gagal mengoptimalkan tampilan di layar HP, Anda bisa kehilangan sebagian besar pelanggan bisnis.
2. Pilih desain yang simpel, bersih, dan mudah dinavigasi pelanggan.
Sekarang, saatnya merancang desain atau tampilan website yang bisa memudahkan pengguna dalam setiap tahap alur checkout. Mulai dari melihat-lihat produk, sampai membayar atau checkout. Anda harus mengarahkan pengguna agar bisa checkout dengan sederhana, bila perlu hanya dengan sekali klik.
Hilangkan kendala atau gangguan yang membuat loading website toko online semakin berat. Contohnya seperti header, footer, tombol menu, item tambahan untuk pembelian, atau hal lain yang mengganggu fokus pelanggan dari menyelesaikan checkout.
Hal ini perlu diperhatikan sebab desain sederhana akan membuat pelanggan tetap fokus pada jalur checkout dan membuat mereka tak punya alasan lain untuk pergi begitu saja.
3. Kirim konfirmasi pesanan pasca pembayaran.
Nah, setelah pelanggan menyelesaikan pembelian, segera tindak lanjuti dengan memberitahukan detail order dan mengucapkan terima kasih.
Umumnya, dikirim melalui email, SMS, atau Whatsapp. Rincian order meliputi:
- Jumlah subtotal
- Ongkos kirim
- Pajak (bila ada)
- Jumlah barang
- Nama dan detail barang
- Total akhir
- Perkiraan barang sampai/ detail pengiriman
- Dan informasi lainnya yang mungkin dibutuhkan pelanggan.
Pada tahap ini, sangat tepat untuk berterima kasih kepada pelanggan karena sudah mempercayakan dan memilih toko online Anda. Bagi pembeli yang baru pertama kali berbelanja, tawarkan opsi untuk mendaftar atau voucher diskon 3% - 10% agar mereka mau kembali berbelanja lagi di kemudian hari.
5 Contoh checkout dari website toko online yang bisa menginspirasi.
Agar lebih jelas lagi mengenai cara terbaik membuat alur pembayaran atau checkout di website eCommerce, yuk lihat contoh-contohnya sebagai berikut.
1. Halaman checkout website Nike.
Checkout website eCommerce perusahaan sepatu, Nike bisa menjadi contoh pertama yang inspiratif. Desainnya simple untuk memudahkan pengguna login sebagai guest, member, atau melalui akun media sosial.
Halaman checkout memiliki tampilan yang bersih dan jelas, tanpa ada header atau footer yang mengganggu. Setelah pelanggan mulai pembayaran, mereka akan dipandu sepanjang prosesnya. Ada tombol call-to-action yang jelas dan layanan customer service juga mudah diakses.
Kelebihan:
- Rincian order yang jelas, termasuk pajak, dan info kurir/pengiriman.
- Ada pemberitahuan jika pelanggan salah mengisi formulir.
- Checkout untuk akun guest juga mudah dan ditampilkan dengan jelas.
Kekurangan:
- Tidak ada lencana/ badge Trusted yang ditampilkan.
2. Halaman checkout website Asos.
Asos membuat halaman checkout yang mulus dan sederhana. Tanpa banyak header yang mengganggu dan mudah diikuti. Menerapkan gaya akordeon untuk memecah proses checkout sambil tetap dimuat dalam satu halaman.
Hanya ada satu kekurangan yang bisa diperbaiki, yaitu terdapat checout khusus “guest” tapi sulit ditemukan. Butuh 3 kali klik untuk sampai ke halaman checkout tamu tersebut.
Kelebihan:
- Checkout bergaya akordeon untuk memandu pengguna selama checkout.
- Detail order ditampilkan dengan jelas
- Terdapat Trusted Badge yang ditampilkan di website.
- Tombol call-to-action ditampilkan dengan jelas
Kekurangan:
- Checkout tamu sulit diakses
- Isi keranjang hanya disimpan otomatis selama 60 menit; setelah itu, pengguna harus memulai semua proses dari awal.
- Biaya pengiriman atau ongkos kirim, maupun pajak tidak ditampilkan di rincian pesanan, sehingga bisa membuat pelanggan membatalkan checkoutnya.
Pasang Formulir Checkout Tinggal Copas
Buat kamu yang ingin meningkatkan pengalaman pelanggan dalam hal pembayaran atau proses checkout. Sekarang, semuanya jadi lebih mudah dengan Mayar.id!
HTML :
HASIL:
Cukup pasang formulir checkout di website, toko online, blog, atau aplikasimu semudah copy-paste. Gak perlu skill coding atau pemrograman. Kamu bisa menerima pembayaran kapan saja dan di mana saja! Proses checkout juga lebih cepat dengan Mayar.
Proses pembayaran yang lancar, juga akan membantu meningkatkan pemasukan bisnis, serta memanjakan pelanggan saat bertransaksi. Ayo, jangan tunda lagi, pasang form checkout dengan berbagai pilihan pembayaran di website eCommerce kamu, ya!
Bila butuh bantuan atau ada pertanyaan seputar pemasangan checkout di aplikasi atau websitemu, hubungi bantuan@mayar.id.