Bayar Saat Barang Tiba, Mengadopsi Cash on Delivery (COD) untuk Bisnis Era Digital

Wahai pebisnis dan pelaku UKM Go Online! Bila Anda memutuskan untuk menyediakan metode pembayaran COD (Cash-on-delivery) untuk bisnis, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan.

Sebagai pedagang offline maupun online, pasti Anda ingin mendapatkan keuntungan sembari meraih loyalitas pelanggan, kan?

Salah satu caranya adalah menyediakan metode pembayaran yang paling populer sesuai dengan pasar target, yaitu Cash-on-delivery.

Meskipun ada beberapa risiko di depan mata, namun Cash-on-delivery tak cuma membantu aliran kas berjalan lancar, melainkan juga bisa membangun kepercayaan pelanggan. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang Cash-on-Delivery di artikel Blog Mayar kali ini!

Apa itu Cash-on-Delivery?

Cash-on-Delivery, atau yang sering disebut juga bayar di tempat, merupakan jenis metode pembayaran di mana pelanggan membayar produk atau layanan saat barang tersebut diantarkan.

Artinya, pelanggan tidak perlu membayar di muka sebelum barang diantar. Syarat pembelian dan metode pembayaran yang diterima dapat bervariasi dan harus disepakati sebelumnya antara e-commerce dan pelanggan.

Perlu dicatat bahwa meskipun namanya mengandung kata "cash" (tunai), metode pembayaran Cash-on-Delivery tidak hanya terbatas pada pembayaran tunai saja.

Faktanya, pembayaran untuk Cash-on-Delivery juga bisa dilakukan melalui pembayaran seluler, cek, atau kartu.

Cash-on-Delivery Semakin Populer

Ada beberapa alasan mengapa metode pembayaran ini semakin populer. Berikut adalah tiga alasan utama:

Kepercayaan Pelanggan

Dengan Cash-on-Delivery, pelanggan bisa memeriksa produk sebelum melakukan pembayaran, sehingga mereka merasa lebih percaya diri tentang transaksi tersebut.

Keamanan Transaksi

Metode ini memberikan rasa aman bagi pelanggan dan mengurangi risiko penipuan.

Alternatif pembayaran non kartu

Di negara-negara dengan pengguna kartu kredit rendah, metode pembayaran ini menjadi alternatif yang lebih aman dan dapat diandalkan.

Umumnya, popularitas Cash-on-Delivery dipengaruhi oleh kombinasi faktor-faktor seperti norma budaya, preferensi pembayaran, aksesibilitas, dan kekhawatiran terkait keamanan.

Selain itu, cara kerjanya hampir sama seperti metode pembayaran lainnya pada toko e-commerce. Ketika pelanggan memesan produk, mereka memilih opsi Cash-on-Delivery sebagai metode pembayaran, dan pada saat pengantaran, pelanggan membayar jumlah yang harus dibayarkan kepada kurir, dan voila…  transaksi selesai!

Pertimbangan Menawarkan Cash-on-Delivery bagi Bisnis

Jika Anda memutuskan untuk menawarkan Cash-on-Delivery bagi usaha atau bisnis, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

Tinjau Permintaan Pelanggan

Lakukan riset pasar untuk mengetahui apakah ada permintaan untuk Cash-on-Delivery di antara pelangganmu. Kamu dapat melakukan survei, mengumpulkan umpan balik dari pelanggan, atau mempelajari preferensi pembayaran dari pelanggan pesaingmu.

Aspek Logistik dan Keuangan

Tinjau biaya yang terkait dengan penanganan uang tunai dan staf akuntansi, serta potensi risiko ketidakpembayaran, peningkatan biaya operasional, dan risiko pencurian.

Sistem Manajemen Pesanan

Pastikan kamu memiliki sistem yang membantu mengelola pesanan Cash-on-Delivery, termasuk verifikasi informasi pelanggan, pelacakan pengiriman, dan pemrosesan pembayaran. Hal ini mungkin melibatkan penggunaan perangkat lunak khusus atau bekerja sama dengan penyedia logistik pihak ketiga, seperti Mayar.id.

Komunikasi yang Jelas

Informasikan kepada pelanggan mengenai syarat dan ketentuan pengiriman barang, termasuk apakah barang boleh dicoba, cara komplain barang, dan sebagainya. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko perselisihan atau keluhan.

Keuntungan Cash-on-Delivery

Terdapat beberapa keuntungan dalam menawarkan Cash-on-Delivery untuk bisnis Anda, antara lain:

Peningkatan Penjualan

Cash-on-Delivery dapat menarik lebih banyak pelanggan yang tidak memiliki akses ke metode pembayaran online lainnya, seperti kartu kredit, atau yang tidak percaya pada metode pembayaran online.

Kepuasan Pelanggan

Banyak pelanggan menganggap metode pembayaran ini nyaman, karena mereka hanya perlu membayar setelah menerima barang. Hal ini juga membangun kepercayaan dan loyalitas di antara pelanggan, yang dapat menyebabkan pembelian ulang dan referensi positif dari mulut ke mulut.

Keamanan Transaksi

Pembayaran Cash-on-Delivery umumnya lebih aman daripada metode pembayaran online lainnya untuk pembeli online, karena tidak ada risiko pengembalian dana yang curang atau pencurian informasi kartu kredit.

Kerugian Cash-on-Delivery

Namun, ada juga beberapa kerugian dalam menawarkan Cash-on-Delivery. Adapun kelemahan COD adalah:

Risiko Tidak Dibayar

Ada kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar produk ketika diantar, yang dapat menyebabkan kerugian pendapatan dan biaya operasional yang meningkat.

Risiko Pengiriman

Karena pengantar kemungkinan membawa uang tunai, ini dapat menjadi kontraproduktif dan meningkatkan risiko pencurian dan kehilangan.

Bagaimana Cash on Delivery Dapat Membantu Bisnismu Berkembang?

Mari kita lihat beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh Cash on Delivery bagi bisnis:

Meningkatkan Tingkat Penyelesaian Pesanan

Jika Anda melihat melalui dashboard analitik web, seringkali orang mengunjungi situs web, menambahkan produk ke keranjang, tetapi kemudian meninggalkan pesanan sebelum menyelesaikan pembelian. Hal ini terjadi karena orang belum siap untuk mengeluarkan uang pada saat itu.

Dengan adanya opsi Cash-on-Delivery, Anda dapat mengatasi masalah keluarnya pesanan sebelum selesai dan memberikan rasa percaya diri yang lebih besar kepada pelanggan untuk membeli barang/ produk tersebut.

Hal ini merupakan pola pikir yang umum di kalangan pelanggan. Selain itu, pelanggan tidak perlu membayar segera, sehingga mereka lebih cenderung menyelesaikan pesanan.

Meningkatkan Pembelian Impulsif

Saat ini, pelanggan di era modern ingin serba cepat dan praktis. Mereka ingin melakukan segala sesuatu dengan cepat, termasuk mencari produk dan menyelesaikan pembayaran mereka dengan cepat.

Menurut Statista, 21% responden survei mengaku meninggalkan keranjang belanja karena proses checkout yang lama.

Dengan metode Cash on Delivery, seluruh proses pembelian dapat diselesaikan dalam hitungan detik. Pada gilirannya, metode ini dapat meningkatkan pembelian impulsif di pihak pelanggan.

Iklan dari Mulut ke Mulut

Pelanggan yang senang dan puas merupakan pendukung merek terbaik. Peluang pelanggan berbicara positif tentang merek Anda di hadapan teman dan keluarga sangat tinggi.

Dengan manfaat Cash on Delivery, Anda bisa mengubah pelanggan menjadi pendukung merek dan mengurangi biaya akuisisi. Menurut Forbes, pelanggan setia memiliki peluang lima kali lebih tinggi untuk melakukan pembelian ulang dan empat kali lebih tinggi untuk mereferensikan merek Anda ke teman atau kerabatnya.

Menarik Calon Pembeli Baru

Menawarkan layanan Cash on Delivery membantu menarik calon pembeli baru. Tidak mudah untuk mempercayai situs web atau aplikasi baru, tetapi ketika calon pembeli mendapatkan opsi pembayaran saat pengiriman, hal ini tentunya mengurangi risiko dan meningkatkan kenyamanan. Ini adalah cara bagus untuk menarik pembeli baru.

Mengapa Penting bagi Bisnis Anda Menawarkan Cash on Delivery?

Menurut survei Global Connected Commerce dari Nielsen yang dipublikasikan di Business Insider, sekitar 83% pelanggan lebih memilih Cash on Delivery dibandingkan metode pembayaran lainnya saat berbelanja online. 72% pelanggan dari kota-kota besar dan 90% pelanggan dari kota-kota kecil memilih Cash on Delivery dibandingkan metode pembayaran digital lainnya.

Berikut adalah alasan utama mengapa opsi Cash on Delivery populer di kalangan konsumen:

  • Aman dan Amanah. Pelanggan merasa lebih aman dan percaya dengan metode pembayaran ini.
  • Mengurangi Stres. Tidak perlu membayar di muka mengurangi stres bagi pelanggan.
  • Transaksi Lancar. Proses pembayaran Cash on Delivery berjalan lancar dan tanpa masalah.
  • Fleksibilitas Pembayaran. Risiko yang lebih rendah dalam kasus produk cacat.
  • Tanpa Biaya Tersembunyi. Tidak ada biaya tersembunyi, seperti yang dilakukan oleh beberapa platform, misalnya Amazon.
  • Kebiasaan Pembayaran Tunai. Beberapa orang lebih akrab dengan pembayaran tunai daripada metode pembayaran online.
  • Mencegah Penipuan Online. Cash on Delivery mengurangi ketakutan akan penipuan online.

Cara Menerapkan Cash on Delivery bagi Bisnis

Untuk berhasil menerapkan Cash on Delivery, Anda perlu memiliki mitra logistik yang kredibel karena mereka akan bertanggung jawab atas pengumpulan pembayaran atas nama Anda. Diskusikan dengan perusahaan logistik mengenai tarif mereka untuk berbagai kondisi pengiriman.

Anda akan menambahkan biaya ini ke pesanan pelanggan. Bagikan detail kontak penyedia logistik kepada pelanggan sehingga mereka tahu dengan siapa harus berkoordinasi jika ada masalah dengan pengiriman.

Setelah menyelesaikan detail kesepakatan dengan mitra logistik, Anda dapat menyertakan Cash on Delivery sebagai salah satu metode pembayaran di situs web resmi bisnis Anda.

Coming Soon, Metode Bayar Saat Barang Tiba di Mayar!

Akhir-akhir ini, setelah efek pandemi Covid-19, dunia belanja online mengalami peningkatan yang tajam. Di Indonesia, Cash on Delivery merupakan bagian lain yang tak terpisahkan dari pengalaman belanja digital yang menyenangkan!

Pembeli ingin selalu menikmati kenyamanan, keamanan, fleksibilitas, dan transaksi yang lancar. Jadi, yuk Sign Up Mayar sekarang dan manfaatkan kesempatan berjualan online dengan beragam metode pembayaran untuk transaksi calon pelanggan Anda!