Cara Efektif Melakukan Coaching & Mentoring 1-on-1

Saat ini, setidaknya terdapat lebih dari 18.000 coach dan mentor di Amerika Serikat saja. Sedangkan, di Indonesia sendiri, diprediksi ada lebih dari 10.000 mentor dan coach yang menawarkan jasa pelatihannya.

Semakin banyak orang yang mencari jasa mentor dan coach untuk memperbaiki diri dan mendorong karier di masa depan. Pelatihan ini akan semakin populer ke depannya.

Namun, kalau Anda ingin sukses berbisnis sebagai coach atau mentor, Anda perlu memahami secara mendalam bagaimana mengatur dan mengelola sesi coaching & mentoring 1-1 yang efektif.

Bukan hanya menyediakan jadwal dan nilai, namun juga memberikan pendekatan terstruktur dalam coaching & mentoring 1-1.

Sebelum mempelajari bagaimana cara mengatur coaching & mentoring 1-1 yang efektif, mari kita pahami dulu apa itu coaching & mentoring 1-1. Mari kita jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Apa itu coaching & mentoring 1-1?

Menurut terjemahannya, coaching & mentoring 1-1 berarti pelatihan satu lawan satu. Yaitu, proses satu orang membantu orang lain mengatasi masalah atau meningkatkan beban kinerja.

Coach atau mentor akan membagikan pengalaman dan pengetahuan seputar topik tertentu. Ia juga akan menunjukkan langkah terbaik untuk mengatasi masalah dengan pendekatan yang berbeda. Sehingga, peserta coaching tersebut mampu menyusun langkah-langkah yang dapat digunakan saat menjalankan tugas.

Perbedaan krusial antara coaching & mentoring 1-1 dengan coaching cohort atau berkelompok adalah perhatian yang diberikan kepada peserta coaching.

Tak seperti ketika coaching & mentoring dalam kelompok, coaching & mentoring 1-1 membuat coach dan klien lebih fokus untuk memahami tantangan unik yang dihadapi dan menunjukkan solusi paling efektif agar tetap bisa maju.

Selain itu, coaching & mentoring 1-1 juga dapat meningkatkan keterampilan peserta saat ini atau mempelajari keterampilan baru yang dibutuhkan dalam karirnya.

Bagaimana agar coaching & mentoring 1-1 berjalan lebih efektif?

Entah Anda seorang coach profesional, atau peserta yang ingin belajar lebih banyak cara menjadi coach dan mentor, ada beberapa pertanyaan penting untuk dijawab.

Pertanyaan-pertanyaan ini dikembangkan oleh Marshall Goldsmith, seorang penulis buku terlaris tentang kepemimpinan dan kesuksesan. Mari kita jelajahi lebih dalam di bawah ini.

1. Kemana kita akan pergi?

Pertanyaan pertama adalah menentukan arah kemana tujuan Anda? Hal ini berkaitan dengan gambaran besar dan memberikan pandangan sekilas tentang situasi.

Contohnya ketika coaching & mentoring bagi perusahaan, coach akan berbicara tentang visi dan misi perusahaan. Hal ini berguna bagi peserta yang sering kehilangan fokus ketika bekerja dan kesulitan melihat gambaran mengapa pekerjaan ini penting bagi mereka.

Pada saat yang sama, coach juga perlu mendengarkan masukan serta memberikan saran kepada peserta coaching. Sehingga, peserta makin percaya diri mencapai tujuannya.

2. Kemana kamu pergi?

Setelah memahami situasi yang lebih luas, sekarang saatnya fokus pada tingkatan individu. Tanyakan kepada klien tersebut, bagaimana kondisinya dan apa yang membuatnya khawatir tentang tujuan yang ingin dicapai.

Coach dapat memotivasi klien agar lebih berpikiran terbuka menghadapi setiap masalah dan kendala. Bertanya bagaimana perasaan mereka setelah menjalani pekerjaan tersebut, dan apa yang menurut mereka bisa ditingkatkan.

Coach atau mentor juga harus mengevaluasi dan berbicara tentang bagaimana tujuan dan tantangan pribadi dari orang yang dibimbing selaras dengan apa yang terjadi di industri.

3. Apa yang sudah berjalan baik?

Coach atau mentor sebaiknya berhati-hati dalam sesi pelatihan. Sebab, tekanan mental, stres, serta beban kerja, dapat membuat klien atau peserta coaching merasa putus asa. Bahkan, kehilangan semangat.

Itulah sebabnya, penting meluangkan waktu untuk mengenali hal-hal positif dan membuat klien Anda menyadari pencapaiannya. Tanyakan pula apa yang menjadi prioritas atau hal-hal yang harus dikerjakan ke depannya.

Jika Anda tahu sesuatu berjalan dengan baik, orang yang Anda latih mungkin membutuhkan lebih sedikit panduan di area ini di masa mendatang.

4. Apa saran untuk peningkatan kinerja?

Pada titik ini, saatnya untuk melihat kinerja orang yang Anda latih dan memberikan saran berguna agar kemajuannya terus meningkat.

Anda harus memiliki lebih banyak informasi daripada di awal sesi, yang seharusnya memberi Anda konteks yang cukup untuk memberikan wawasan berguna yang dapat digunakan orang tersebut.

Namun, cara Anda menyampaikan informasi ini sangat penting, agar informasi itu benar-benar melekat dan berdampak. Jika Anda memberikan saran, usahakan saran yang membangun dan bermanfaat, bukan menghakimi.

Sehingga, klien yang Anda latih memiliki kepercayaan diri dan mengubah kesalahan menjadi peluang belajar.

Terakhir, Marshall Goldsmith merekomendasikan untuk bertanya kepada peserta coaching, saran apa yang akan mereka berikan jika mereka adalah pelatih mereka sendiri.

Hal ini mungkin memberi Anda perspektif baru tentang apa yang perlu disesuaikan dan diperhatikan agar sesi pelatihan lebih berkualitas.

5. Bagaimana saya bisa membantu?

Mendengarkan adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa coaching dan mentoring berjalan efektif.

Bagian besar dari coaching & mentoring 1-1 adalah memberikan bantuan dan saran yang disesuaikan kondisi. Hal ini hanya mungkin terjadi jika Anda mendengarkan apa yang dikatakan klien dan menyesuaikan saran Anda dengan tepat.

Setelah Anda memberikan saran tentang apa yang harus ditingkatkan, penting untuk terus memberikan dukungan dan tips untuk menjalankannya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menanyakan bagaimana Anda dapat membantu menerapkan saran dan mendengarkan apa yang dikatakan klien tersebut.

6. Saran apa yang anda miliki untuk saya?

Dalam coaching & mentoring 1-1, feedback atau kritik harus menjadi jalan dua arah. Jadi, sebagai seorang pelatih, Anda harus menjadikan sesi-sesi tersebut sebagai pengalaman belajar yang dapat membantu berkembang sebagai seorang leader.

Jangan takut untuk meminta umpan balik dari klien Anda. Anda mungkin terkejut saat mengetahui bahwa beberapa bidang pembinaan Anda membutuhkan perbaikan, yang dapat membantu Anda menjadi lebih efektif di masa depan.

Menyusun sesi coaching & mentoring 1-1 yang efektif

Saat merencanakan coaching & mentoring 1-1, Anda perlu memikirkan tidak hanya tentang sesi itu sendiri. Tetapi, tentang bagaimana sesi tersebut sesuai dengan gambaran yang lebih besar dari tujuan yang ingin dicapai.

Anda harus mempertimbangkan seberapa sering sesi dilakukan.

Banyak mentor berpikir sesi mingguan diperlukan. Namun, yang lain cukup 2 mingguan atau bahkan bulanan.

Jika ketersediaan dan waktu terbatas, Anda dapat memilih sesi yang lebih pendek. Tetapi, lebih sering yang memungkinkan Anda untuk tetap mengetahui kemajuan yang dibuat oleh peserta coaching.

Apa manfaat coaching & mentoring 1-1?

Sama seperti seorang atlet profesional yang membutuhkan pelatih terbaik agar bisa menjadi juara, maka coaching & mentoring 1-1 juga melakukan hal serupa.

Berikut adalah beberapa manfaat coaching & mentoring 1-1 untuk mencapai tujuan karir Anda.

· Pencapaian tujuan.

· Bekerja dengan pelatih membantu klien membuat rencana apa yang harus dilakukan, memenuhi agenda, dan tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

· Keyakinan dan kepercayaan diri yang lebih besar.

· Setelah bekerja dengan seorang pelatih, klien merasa mereka jauh lebih mandiri dan percaya diri sebagai seorang pemimpin.

· Kepuasan kerja.

· Klien mengalami peningkatan kepuasan dengan pekerjaan saat ini yang juga berdampak pada kehidupan pribadinya.

· Peningkatan kontribusi pada perusahaan.

· Klien merasa lebih mampu secara efektif berkontribusi pada tim dan perusahaan.

· Hubungan bisnis yang lebih baik.

· Manfaat sampingan yang dialami oleh banyak klien adalah kemampuan untuk membangun hubungan saling percaya dan produktif dengan atasan, karyawan, dan rekan kerja.

Coaching & mentoring 1-1 dapat membantu di setiap tahap dalam karir anda

Seperti yang pernah dikatakan dengan bijak oleh Benjamin Franklin, “Tanpa pertumbuhan dan kemajuan yang berkelanjutan, kata-kata seperti peningkatan, pencapaian, dan kesuksesan tidak akan ada artinya.”

Jika Anda berkomitmen untuk maju dalam karir dan mencapai tingkat karir yang lebih tinggi, tambahkan coaching & mentoring 1-1  ke dalam rencana pengembangan jiwa kepemimpinan Anda.

Faktanya, hal ini bukan tanda kelemahan, justru sebaliknya. Pelatih profesional akan memperkuat kemampuan Anda untuk mencapai tujuan dan mengembangkan berbagai ide cemerlang bagi kesuksesan bisnis Anda.

Buat halaman coaching & mentoring 1-1 secara otomatis, sekarang!

Mayar dapat membantu Anda membuat halaman booking sesi coaching dan mentoring 1-1 otomatis. Termasuk menerima pembayaran, mengelola jumlah peserta, hingga integrasi dengan aplikasi booking kalender. Info selengkapnya baca Panduan Coaching & Mentoring 1-1 di website Mayar.id!