ChatGPT Adalah Masa Depan Aneka Profesi, Bantu Tukang Kebun Sampai Insinyur
Dirilisnya ChatGPT sejak November 2022 silam memicu gelombang besar akan minat masyarakat modern terhadap kecerdasan buatan.
Sobat Mayar tentu setuju kalau sistem berbasis teks ini terus berkembang pesat di masa depan, kan?
Apalagi, dengan kecerdasan buatan yang belajar berbagai ilmu pengetahuan baru dengan sendirinya.
Tak heran jika model AI saat ini mulai merambah kehidupan sehari-hari jutaan orang di seluruh dunia.
Bahkan tidak salah kalau dibilang, beragam profesi yang dulunya hanya mengandalkan tenaga manusia bisa digantikan oleh kecerdasan buatan.
Sedihnya lagi, hal ini sudah terbukti dengan perusahaan penyedia internet Inggris, BT Group yang merumahkan 55.000 karyawan karena sudah dibantu kecerdasan buatan.
Meskipun memiliki sejumlah kekurangan dibandingkan manusia, nyatanya ChatGPT dan alat AI lainnya terbukti membantu perusahaan melakukan efisiensi waktu, tenaga, dan uang.
Tanpa perlu merekrut karyawan atau melatih keahlian manusia yang mengeluarkan uang, model AI dapat membuat kode apapun sesuai keinginan.
Dalam beberapa tahun terakhir saja, sudah banyak perusahaan menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja bisnis yang sebelumnya tak pernah terbayangkan, seperti membuat aplikasi tanpa perlu repot merekrut programmer, merancang molekul baru dengan bantuan algoritma atau membangun komponen pesawat luar angkasa.
Nah, agar lebih jelas mengenai bagaimana AI dapat dimanfaatkan dalam berbagai profesi, mari simak postingan artikel ini sampai usai, ya!
Pemanfaatan ChatGPT dalam Berbagai Profesi
Masyarakat dunia saat ini sudah mulai akrab dengan pemanfaatan ChatGPT untuk membantu aktivitasnya. Entah itu, pekerjaan, belajar, aktivitas sehari-hari, maupun bersenang-senang. Ini dia daftarnya!
1. Perancang taman
Menata kebun atau taman sekarang menjadi pekerjaan yang lebih menyenangkan dengan bantuan ChatGPT. Seperti yang dilakukan oleh John Pritzlaff, seorang Desainer Taman/ Kebun asal Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Ia mengatur taman dengan inspirasi yang sebelumnya tak terpikirkan melalui prompt ChatGPT. Ia memilih lokasi yang tepat, ide tanaman, serta mempertimbangkan intensitas sinar matahari pada waktu yang berbeda sepanjang tahun.
Dengan mempertimbangkan lokasi geografisnya, ChatGPT memberikan saran, misalnya tukang kebun dapat menggunakan pohon moringa untuk memberikan naungan bagi tanaman lainnya agar berkembang dan tumbuh subur.
2. Pelatih kebugaran
Seorang praktisi hidup sehat, Louis Maddox menemukan bahwa ChatGPT ternyata bisa menjadi teman sempurna latihan olahraga. Sebagai contoh, suatu hari ia menyalin catatan latihan fisik dan mengetik prompt:
Buatlah ringkasan yang formatnya jelas tentang latihan fisik dan latihan otot. Catat kelompok otot mana yang terlewat dan berikan saran tentang cara mengatasinya.
Setelah merangkum catatan tersebut, ChatGPT berkata:
Kelompok Otot Terlewat & Saran:
· Kuadrisep: Tambahkan leg press, squat, atau lunges.
· Betis: Tambahkan standing atau seated calf raises.
· Aktivasi Glute: Pertimbangkan menambahkan glute bridges atau hip thrusts untuk fokus glute yang lebih baik.
Setelah itu, dia bertanya kepada ChatGPT tentang apa yang harus diprioritaskan jika dia tidak punya banyak waktu untuk pergi ke gym dan memperkirakan berapa lama semua itu akan memakan waktu.
Meskipun belum sesempurna pelatih kebugaran manusia, namun ChatGPT dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai arahannya.
3. Insinyur pesawat luar angkasa
Tugas merancang pesawat luar angkasa tampaknya di masa depan dapat dibantu oleh kecerdasan buatan. Ryan McClelland adalah seorang insinyur riset NASA bertugas untuk merancang perangkat keras misi yang ringan dan kuat. Ini adalah pekerjaan yang selalu membutuhkan banyak percobaan dan kesalahan.
Namun, di mana seorang manusia mungkin melakukan beberapa iterasi dalam seminggu, alat A.I. komersial yang digunakan olehnya dapat mencoba 30 atau 40 ide dalam satu jam. Alat ini juga menghasilkan ide-ide yang tidak akan terpikirkan oleh manusia.
Desain yang dihasilkan oleh A.I. lebih kuat dan lebih ringan daripada bagian yang dirancang oleh manusia, dan akan "sangat sulit dimodelkan" dengan menggunakan alat teknik tradisional yang digunakan oleh NASA.
"Desain yang dihasilkan memiliki sepertiga massa; lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan," katanya. "Hal ini menghasilkan hal-hal yang tidak hanya tidak akan terpikirkan oleh kita, tetapi juga tidak akan dapat kita modelkan jika kita memikirkannya."
Terkadang A.I. melakukan kesalahan yang tidak akan terjadi pada manusia: Misalnya, ia mungkin mengisi lubang yang sebenarnya diperlukan untuk menghubungkan bagian tersebut dengan sisa pesawat. Oleh karena itu, kecerdasan buatan masih tetap membutuhkan keahlian manusia untuk menyempurnakan hasilnya.
"Ini seperti bekerja sama dengan makhluk asing," katanya.
4. Wedding organizer/ penyelenggara pernikahan
Sebagai freelance WO, Jonathan Wegener terkadang harus membuat naskah pidato pernikahan yang bagus dan menarik.
Daripada repot memikirkannya sendiri selama berjam-jam, ia mengetik di prompt ChatGPT, “Bisakah GPT-3 menulis pidato pernikahan?”
Awalnya, hasil pidato yang dibuat adalah pidato umum yang klise. Namun, ia mengarahkan agar naskah pidato lebih menarik dan kreatif.
5. Membuat email
Nicholas Wirth, seorang administrator sistem perlu menyederhanakan bahasa teknologi yang rumit menjadi mudah dipahami atasannya. Perusahaannya secara khusus mempekerjakan dirinya untuk menjaga internet tetap online dan stabil.
Dengan literasi terbatas, ia meminta ChatGPT untuk membuat draft email yang singkat dan jelas tentang data yang dibutuhkan perusahaan. Ia juga meminta daftar poin-poin yang harus ditangani dalam email tersebut.
Selanjutnya, ChatGPT memberikan saran:
Subjek: Data tidak diterima tepat waktu - Informasi penyedia telepon dan internet
Halo [Nama],
Saya ingin menginformasikan masalah yang sedang kami hadapi dengan data yang seharusnya diberikan kepada kami oleh [Tanggal]. Sampai saat ini, kami belum menerima informasi berikut yang sangat penting untuk proyek kami ...
6. Menganalisis penelitian tesis
Kalau bertahun-tahun mahasiswa menggunakan jasa joki skripsi atau tesis untuk menyelesaikan akademisnya, di masa depan kecerdasan buatan dapat membantu.
Anicca Harriot, seorang mahasiswi doktoral telah menyelesaikan tesis doktoralnya dalam bidang biologi dengan bantuan Scholarcy dan Scite, di antara alat A.I. lainnya yang mencari, mengumpulkan, dan merangkum makalah yang relevan.
"Secara kolektif, mereka menghemat waktu berminggu-minggu dalam proses penulisan." Ungkap Anicca.
7. Membaca puluhan artikel akademik dalam sekejap
Pablo Peña Rodríguez bekerja untuk dana ekuitas swasta yang berinvestasi dalam pemain sepak bola. Dan profesinya ini berarti membuatnya harus banyak membaca.
"Kami menggunakan data dan metodologi kami sendiri, tetapi saya selalu ingin memiliki pemahaman yang kuat tentang literatur akademik yang telah diterbitkan," katanya.
Alih-alih mencari melalui Google Scholar, ia sekarang menggunakan alat A.I. yang disebut Elicit. Ini memungkinkannya untuk bertanya langsung kepada makalah itu sendiri. Ini membantu dia mengetahui, tanpa harus membaca keseluruhan makalah, apakah makalah tersebut membahas pertanyaan yang dia ajukan.
"Ini tidak langsung membuat saya 'cerdas', tetapi ini memungkinkan saya memiliki pemahaman yang sangat cepat tentang makalah mana yang harus saya perhatikan ketika menghadapi pertanyaan baru."
8. Penulis konten
Rhiannon Payne seorang pemasar produk mengidap ADHD (gejala autis). Ia kesulitan memulai dan menyusun kerangka kerja, tapi jika sudah ada kerangka kerja ia lebih mudah menyelesaikan pekerjaan.
Dia menulis konten untuk menjalankan uji coba pemasaran. Untuk memulai, dia memberi umpan pada GPT tentang tulisan blog yang sudah ditulis terkait subjek tersebut, materi, serta profil pelanggan.
Bukan cuma Rhiannon, Eugene Capon seorang pemilik startup juga mengalami Dislexia. Ia sering menyewa penulis hanya untuk mengoreksi dokumen-dokumen.
"Karena saya dysleksia, butuh waktu yang sangat lama bagi saya untuk menulis artikel," kata Mr. Capon.
"Jadi trik yang saya temukan adalah, saya akan mendikte seluruh artikel saya. Kemudian saya akan menggunakan ChatGPT untuk memperbaiki ejaan dan tata bahasa saya.
"Jadi sesuatu yang biasanya memakan waktu sehari penuh, sekarang bisa saya lakukan dalam waktu sekitar satu setengah jam."
9. Mengurutkan arsip foto
Bayangkan betapa banyak waktu terbuang jika kita harus menyusun jutaan gambar satu per satu secara manual?
Hal inilah yang sempat dirasakan Daniel Patt, seorang insinyur perangkat lunak Google. Ia membuat situs web From Numbers to Names untuk mengurutkan arsip foto dalam hitungan detik.
Alhasil, berkat usahanya ini jutaan korban tragedi Holocaust dan anggota keluarganya yang terbantu untuk menemukan foto-foto orang-orang yang mereka cintai.
"Kami benar-benar menggunakan kecerdasan buatan untuk menghemat waktu," katanya.
"Waktu sangat berharga, karena para korban semakin tua. Saya tidak dapat memikirkan cara lain bagaimana kita dapat mencapai apa yang kita lakukan dengan identifikasi dan penemuan yang kita lakukan."
10. Membuat catatan medis
Dr. Gladd menggunakan Nabla's Copilot untuk mencatat otomatis selama konsultasi medis online.
Ini adalah ekstensi Chrome yang mendengarkan kunjungan dan mengambil detail yang diperlukan untuk catatannya.
Sebelumnya: Menulis catatan setelah kunjungan memakan sekitar 20 persen waktu konsultasi.
Sekarang: Tugas tersebut hanya memakan waktu yang dibutuhkan untuk menyalin dan menempelkan hasil dari Copilot. Sangat simpel, kan!
Nah, itulah beberapa pemanfaatan ChatGPT yang terus berkembang pesat sejak saat ini. Meskipun mengancam eksistensi profesi manusia secara manual, namun tetap saja manusia akan melengkapi dan menyempurnakan hasil kecerdasan buatan agar lebih bernilai dan berguna.
Mayar sebagai salah satu perusahaan berbasis teknologi kecerdasan buatan di Indonesia sangat mendukung pelaku ekonomi kreatif dan konten kreator dengan MAIA (Mayar AI Assistant).
Hubungi kami melalui info@mayar.id untuk info produk lebih detail atau kerjasama menguntungkan lainnya bersama bisnis Anda.
Ikuti pula postingan akun Instagram @mayar_id agar Sobat Mayar semakin update dengan info & berita terkait bisnis kekinian.