Jualan Sayur Go-Digital! Pembayaran Cashless Jadi Trend Masa Kini
Siapa nih yang sering belanja sayur ke pasar tiap hari? Kalau gak ke pasar, biasanya di dekat rumah juga ada warung kelontong yang menyediakan bahan masakan harian.
Selain itu, kini juga banyak penjual sayur menjajakan dagangan ke perumahan warga dengan sepeda motor, gerobak, pick-up, dan lain-lain.
Nah, jika Anda ingin mengembangkan bisnis warung kelontong atau berjualan sayur, sudah saatnya pakai pembayaran non tunai alias cashless. Pembayaran non tunai bisa beragam bentuk. Salah satunya kode QRIS atau QRIS code.
Umumnya, kode QR ditempatkan di depan kasir atau ditempelkan di sekitar warung kelontong. Nantinya, pembeli cukup scan kode QR dan tinggal bayar pakai e-wallet atau transfer bank.
Lalu, apa sih untungnya warung kelontong jualan sayur pakai kode QRIS?
Pastinya, pembayaran non tunai pakai kode QR bakal memanjakan pelanggan yang kebanyakan adalah kaum milenial. Hampir semua orang saat ini memiliki smartphone. Mereka tinggal scan-bayar, dan pulang. Bahkan, jika belum isi saldo e-wallet, kini bisa memakai Shopee PayLater dengan mudah.
Rutinitas belanja yang tadinya perlu mengantri lama, ribet bawa uang tunai, atau terima permen untuk uang kembalian, kini sudah berganti jadi belanja praktis, cepat, dan modern.
Lebih lanjut, kode QR adalah kode standar yang dijamin keamanan transaksinya oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Pembayaran Indonesia (ASPI). Maka itu, tidak perlu khawatir soal keamanan pembayaran saat belanja dengan non tunai.
Tips melejitkan omset jualan sayur di era digital
1. Menyediakan layanan Pesan-Antar.
Di tengah situasi saat ini, pelaku usaha UMKM harus semakin gencar menawarkan opsi-opsi layanan yang memanjakan pelanggan. Seperti layanan Pesan-Antar atau delivery.
Misalnya, pelanggan bisa memesan sayuran segar untuk bahan memasak via Whatsapp warung kelontong Anda. Kemudian, kirimkan Link Pembayaran atau kode QR warung kelontong Anda agar pelanggan bisa membayar non tunai.
Berikan minimum order dan biaya pengiriman untuk ongkos transportasi. Pelanggan akan semakin senang dengan kemudahan berbelanja, dan bisnis warung sayuran Anda juga semakin bertambah omsetnya. Win-win solution, kan!
2. Kolaborasi dengan ojek.
Bukan entrepreneur milenial namanya kalau lupa berkolaborasi. Anda tak sempat mengantar atau harus jaga warung sendirian? Jangan ribet, ajak kolaborasi ojek di sekitar rumah Anda untuk melakukan proses pengantaran harian barang pesanan pelanggan.
Selain itu, Anda juga bisa bermitra dengan aplikasi ojek online atau kurir online untuk mengantarkan barang.
Mana yang menurut Anda paling praktis dan efisien? Yang terpenting adalah barang bisa diantar tepat waktu dan sampai ke tangan konsumen dengan baik.
3. Pakai metode pembayaran non tunai dari Mayar.
Sebagai pedagang warung kelontong dan sayur, jangan mau ketinggalan zaman dengan toko retail lainnya. Pembayaran non tunai atau cashless saat ini sudah dianggap sebagai kebutuhan bisnis UMKM.
Bayangkan repotnya kalau masih pagi, ada pelanggan yang membawa uang nominal besar. Sedangkan, uang kembalian di kasir masih kosong? Atau, ada pelanggan yang hobi banget utang ke warung Anda?
Dengan pembayaran non tunai hal ini bisa diatasi. Sebab, pelanggan membayar dengan saldo e-wallet, tak perlu kembalian dan uang pas. Uang langsung masuk ke saldo rekening Anda. Soal pelanggan yang hobi utang ke warung? Pelanggan bisa ditawarkan opsi Shopee PayLater agar arus keuangan bisnis Anda tetap mengalir lancar.
Pakai Mayar buat pembayaran warung kelontong dan jualan sayur, ini keunggulannya
Metode pembayaran cashless begitu banyak keuntungannya bagi bisnis UMKM. Belanja lebih gampang, bebas ribet, tak khawatir tertipu uang palsu, dan masih banyak lagi. Bahkan, bisa meningkatkan keamanan warung kelontong dari pencurian, premanisme, atau aksi kriminalitas lainnya.
Mayar berkomitmen turut mendukung pelaku UMKM dan bisnis lokal untuk menghadirkan kenyamanan transaksi dan pembayaran.
Mayar bermitra dengan berbagai metode pembayaran digital di Indonesia yang terpercaya. Antara lain: LinkAja, ShopeePay, DANA, transfer bank, kode QR, kartu kredit/ kartu debit, serta Alfamart/ Indomaret.
Kemudahan pembayaran non tunai bisa dilakukan cukup sekali sentuhan jari via smartphone. Kirimkan Link Pembayaran ke Whatsapp pembeli atau scan kode QR.
Bukan cuma mall atau toko-toko besar aja yang bisa menyediakan kode QR, warung kelontong, pedagang kaki lima, warung kelontong, pedagang sayur keliling, bakso keliling, dan hampir semua lini bisnis bisa menerapkan pembayaran non tunai sebagai trend cashless payment masa kini.
Tambahkan promo seperti voucher, cashback, atau diskon agar mendorong pembeli mau membayar secara cashless. Berikut ini manfaat lainnya menggunakan pembayaran non tunai bagi warung kelontong:
- Terhindar aksi pencurian/ premanisme.
- Bebas ribet menyiapkan recehan untuk uang kembalian.
- Tidak perlu menyetorkan uang hasil penjualan tiap hari ke bank.
- Pencatatan transaksi yang rapi dan sistematis.
- Tersedia promo dan diskon agar menarik pelanggan berbelanja harian.
Gimana, sudah dapat gambaran untuk mengembangkan usaha Anda di bidang warung kelontong sayur? Yuk, gunakan Mayar untuk bertransaksi non tunai dengan Link Pembayaran atau scan kode QR.
Daftar sekarang melalui tautan ini GRATIS pakai Mayar selama 30 hari. Kontak info@mayar.id jika Anda butuh bantuan atau ada pertanyaan lainnya.