Macam dan Contoh Entrepreneur Berdasarkan Teknisnya

Dari survey Global Entrepreneurship Monitor (GEM) melibatkan 65 negara, ada lebih dari 582 juta entrepreneur di dunia. Ini berarti, 1 dari 13 orang adalah pebisnis! Jadi, sebetulnya wirausaha atau entrepreneur ada di mana-mana.

Apa itu Kewirausahaan/ Entrepreneur?

Kewirausahaan atau entrepreneur adalah proses merilis, menjalankan, mengembangkan, serta merancang bisnis baru.

Diawali bisnis kecil, selanjutnya terus berkembang. Entrepreneur dimulai dari kemauan untuk meluncurkan usaha baru dan terus berupaya agar menumbuhkan usaha tersebut.

Wirausaha bukan perkara mudah sebab 90% startup gagal dirintis per tahunnya. Akan tetapi, semakin banyak orang yang menjadi entrepreneur sebagai karir profesional.

Macam-macam entrepreneur berdasarkan teknisnya

Tak semua kewirausahaan itu sama. Jadi, secara teknis berikut adalah beberapa macam entrepreneur yang bisa dijumpai:

1. Intrapreneurship.

Pada 1973, Gifford Pinchot adalah orang pertama yang memperkenalkan tentang intra-corporate entrepreneur. Selanjutnya, dikenal sebagai intrapreneur.

Orang yang bertanggung jawab langsung untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan melalui inovasi dan risiko disebut intrapreneurship.

Intrapreneurship mengacu pada pola atau sistem yang memungkinkan karyawan bertindak sebagai pengambil keputusan. Atau bisa dibilang, pengusaha dalam organisasi bisnis.

Intrapreneurship fokus pada tujuan, aktif, dan siap untuk menangani semua pekerjaan. Termasuk mengambil semua tanggung jawab dan berinisiatif untuk membuat produk dan jasa baru yang lebih inovatif.

Pertumbuhan intrapreneurship berbanding lurus dengan pertumbuhan perusahaan. Sebab, mereka memastikan bahwa bisnis bisa memenuhi target dan menghasilkan kemajuan bisnis yang bagus.

Contoh intrapreneurship antara lain Intel, Sony, Dreamworks, dll.

2. Technopreneurship.

Selanjutnya adalah istilah Technopreneurship. Di era digital, tentunya technopreneurship sudah seringkali terdengar.

Diambil dari kata Technology dan Entrepreneur. Ini adalah suatu jenis wirausaha yang menggabungkan dan merekayasa bisnis berbasis teknologi.

Technopreneurship melahirkan jenis kemampuan baru di mana teknologi, memainkan peran penting. Technopreneurship harus sangat kreatif dan bisa menghitung risiko yang bisa saja terjadi di masa mendatang.

Fitur utama technopreneurship adalah menciptakan lapangan kerja dan pemanfaatan sumber daya lokal dengan cara terbaik. Didukung pertumbuhan teknologi dan menciptakan modal dengan perubahan ekonomi.

Contoh Tehnopreneurship adalah Twitter, Instagram, Apple, dll.

3. Netpreneurship.

Cyberpreneurship dan E-Entrepreneurship adalah nama alternatif dari Netpreneurship.

Menurut Longman Dictionary of Contemporary English, Netpreneur adalah individu yang memberikan produk atau jasa secara online atau melalui jaringan internet.

Di dunia saat ini, di mana teknologi internet memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Mampu menciptakan peluang agar setiap orang mendapatkan akses ke layanan online kapan saja.

Sekarang, hampir semua bisnis mendapatkan sentuhan online. Karena, dapat disadari bahwa keuntungan internet untuk menjangkau pelanggan dan pemasaran sangat efektif.

Orang atau pebisnis yang melakukan Netpreneurship disebut SEN (Self-Employed Entrepreneurs) karena anda bisa memulai bisnis online, dengan modal minim namun mendapatkan keuntungan besar.

Contoh  Netpreneurship adalah Amazon, Flipkart, eBay, dll.

4. Agripreneurship.

Indonesia sebagai negara agraris merupakan salah satu pendorong munculnya agripreneurship yang besar. Pertanian selalu menjadi pemain besar dalam pertumbuhan ekonomi dan masyarakat dunia.

Produksi dan distribusi produk pangan memainkan peran penting untuk meningkatkan kehidupan semua orang.

Sebuah bisnis sederhana, di mana ketika bisnis mulai membuat perkembangan di bidang agraris atau pertanian, maka dikenal sebagai Agripreneurship.

Kegiatan operasionalnya meliputi produksi, manufaktur, dan distribusi pasokan pertanian. Termasuk, peternakan, hortikultura, dan sebagainya sebagai bisnis pertanian.

Agripreneurship menghasilkan keuntungan dari pertanian dengan memakai teknologi, manajemen agrikultur, solusi baru dan inovasi.

Contoh Agripreneurship adalah Plant clinics, Spin farming, dll.

5. Ecopreneurship.

Dikenal pula sebagai Green Entrepreneurship dan Environment Entrepreneurship. Ecopreneurship adalah istilah untuk wirausaha yang bekerja di bidang lingkungan hidup dan menghasilkan keuntungan.

Istilah Ecopreneurship mulai populer pada tahun 1990-an. Perspektif Ecopreneurship adalah menjalin kerjasama dengan lingkungan dan mengatasi masalah yang dihadapi lingkungan.

Terdiri dari 3 aturan yaitu Eco-innovation, Eco-opportunity, dan Eco-commitment.

Ketiga hal di atas menjadi pertimbangan penting agar sasaran usaha dan keuntungan bisa diperoleh dengan memperbaiki lingkungan.

Contoh Ecopreneurship yang terkenal seperti Body Shop, Grow Green Happiness, dll.

6. Sociopreneurship.

Social Entrepreneurship (Sociopreneurship) adalah orang-orang yang membangun bisnis atau menargetkan pengembangan produk/ jasa yang disediakan demi memenuhi persyaratan sosial.

Tujuan utama Social Entrepreneurship adalah memulai usaha yang mampu memecahkan masalah sosial dan membuat dunia menjadi tempat tinggal yang lebih baik bagi semua orang.

Banyak komunitas dan perusahaan di bidang Social Entrepreneurship mengembangkan produk/ jasa yang bermanfaat dalam mengumpulkan dana untuk memecahkan masalah. Baik, masalah sosial, budaya, lingkungan, dan banyak lagi.

Contoh Social Entrepreneurship yang populer di Indonesia adalah KitaBisa.com.


Dalam hal penggalangan dana, selain KitaBisa.com, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi Mayar.id untuk mendukung berbagai kegiatan sosial dan donasi.

Di Mayar, Anda bisa menerima donasi secara online untuk yayasan, lembaga non profit, komunitas sosial, panti asuhan, zakat, dan masih banyak lagi. Dilengkapi halaman website yang disediakan secara otomatis saat program donasi dibuat.

Berikut adalah Contoh Halaman Website Donasi di Mayar. Yuk, coba aja dulu DEMO Gratis selama 30 hari, klik tautan ini atau email: bantuan@mayar.id.