Mayar Capital: Pinjam Modal Saat Usaha Lesu atau Sedang Berkembang, Manakah yang Ideal?

Seringkali banyak pelaku usaha yang bertanya-tanya, apakah saya harus ambil pinjaman modal, saat usaha sedang berkembang, atau saat sedang lesu? Jawabannya memang masih kontroversial dan mungkin berbeda-beda bagi setiap orang.

Namun, yang pasti setiap bisnis yang sedang mengejar peluang baru membutuhkan lebih banyak modal ketimbang saat bisnis sedang lesu. Benar, nggak?

Bukan rahasia lagi kalau bisnis yang baru dirintis, bisa sukses tumbuh dengan cepat melampaui target yang diharapkan. Mulai dari perusahaan konstruksi, hingga startup teknologi, semuanya bisa memaksimalkan kinerja dengan pengajuan modal usaha.

Dengan pembiayaan atau modal usaha tambahan, pemilik bisnis bisa meningkatkan peluang baru agar usahanya makin berkembang. Atau, ketika bisnis sedang lesu dan butuh solusi pendanaan, maka pinjaman modal akan membuat usahanya mampu bertahan.

Bisnis yang sedang berekspansi atau mengembangkan pasar, sudah seharusnya membutuhkan lebih banyak modal usaha ketimbang bisnis pada umumnya.

Kenapa begitu? Hal ini terjadi karena selalu ada target yang harus dicapai tiap tahunnya. Selama prosesnya, menjalankan usaha agar terus tumbuh mengikuti rencana terkadang butuh biaya besar.

Seringkali, biaya ini tidak mampu dipenuhi oleh tabungan pribadi atau aset perusahaan. Maka itu, pemilik bisnis dapat mengajukan pinjaman modal usaha untuk memperoleh suntikan dana segar yang dibutuhkan.

Ketika pemilik bisnis memiliki peluang untuk mengembangkan usaha, sangat lumrah meminjam uang modal ke lembaga keuangan, fintech, maupun ikut program pemerintah.

Faktanya sekitar 30% usaha menghadapi tantangan kekurangan modal.

Di masa lalu, pinjaman usaha berkonotasi negatif. Pasalnya, masih ada stigma negatif yang beredar bahwa Anda sedang membangun usaha di atas hutang yang menumpuk.

Akan tetapi, faktanya dari CB Insights, ada sekitar 29% Usaha Kecil Menengah gagal justru karena kekurangan modal berdasarkan analisis postmortem dari 101 startup.

Fakta lainnya diungkap studi oleh Guidant Financial bahwa 33% pemilik usaha kecil menghadapi tantangan terbesarnya yaitu kekurangan modal. Hampir sepertiga pemilik bisnis merasa tidak mendapatkan arus kas yang mampu membiayai operasional usaha.

Sekalipun, berbagai tantangan usaha bisa diselesaikan dengan dana modal, tapi penting untuk mempelajari dan menggali informasinya lebih dalam. Kalau bisnis menghadapi tantangan seperti penjualan lesu atau tagihan membengkak, maka suntikan modal akan sangat bermanfaat.

Meminjam uang modal ke lembaga keuangan atau fintech yang tepat.

Anda bisa meminjam uang ke lembaga keuangan atau fintech yang diawasi OJK. Setelah mendapatkan bantuan modal, gali lebih dalam untuk menemukan akar penyebab masalah dan perbaiki. Termasuk melakukan efisiensi biaya, mencegah piutang tak tertagih, mengubah proses bisnis, dan lainnya.

Jangan lupa, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam marketing yang akan menghadirkan calon pelanggan baru dan meningkatkan omzet.

Pada tahap awal, bisnis Anda mungkin mendapatkan pelanggan baru melalui word to mouth, iklan, atau bahkan mulut ke mulut. Namun, seiring perkembangan usaha, investasikan ke marketing digital channel yang lebih berkualitas dan terukur.

Memang biayanya tidak murah. Bergantung pada kebutuhan dan metode yang dipilih. Apakah memakai marketplace, membangun website baru, landing page, dan lainnya. Namun, jangan khawatir, hasilnya akan sepadan dengan anggaran yang dibuat.

Keuntungan Pinjaman Instan untuk Bisnis

Apakah Anda masih maju-mundur pengen mengambil pinjaman instan untuk bisnis? Ternyata, para ahli sangat merekomendasikan pinjaman modal bagi perusahaan yang dianggap solvent dan mapan.

Meminjam uang modal ke lembaga atau layanan keuangan, akan lebih bijak ketimbang memakai pinjaman non modal. Mengapa? Karena, pinjaman khusus modal usaha menawarkan lebih banyak manfaat yang tidak diberikan oleh pembiayaan pribadi.

Salah satunya seperti Mayar Capital yang memberikan pinjaman instan bagi bisnis Anda. Berikut beberapa keuntungan pinjaman instan yang bisa diperoleh untuk startup, usaha kecil, dan perusahaan berkembang:

1. Anda bisa meminjam modal usaha sampai Rp 2 miliar.

Tak seperti pembiayaan pribadi yang terbatas, pinjaman instan bisnis memungkinkan Anda mendapatkan modal Rp 250 juta di pembiayaan awal, dan sampai Rp 2 miliar di pembiayaan bisnis berikutnya.

Tentunya, uang modal sebesar ini akan sangat membantu jika Anda sedang membutuhkan dana bisnis. Seperti ekspansi ke area lain, penyediaan fasilitas kantor, peningkatkan teknologi perusahaan, dan lainnya.

2. Suku bunga yang rendah.

Sebagian besar pinjaman bisnis menawarkan suku bunga rendah. Tujuannya, agar pemilik usaha semakin tertarik dan mengambil pinjaman modal.

Umumnya, pinjaman bisnis juga memiliki tingkat bunga yang lebih rendah daripada pinjaman pribadi karena tidak memerlukan agunan dan dapat diberikan hanya dalam satu atau dua hari.

3. Anda tidak perlu membayar kembali pinjaman jika perusahaan gagal bayar.

Cukup menarik, kan! Jika Anda mengambil pinjaman modal usaha lalu gagal, Anda tidak perlu membayar kembali uangnya. Sebaliknya, bisnis Anda akan dilikuidasi yang berarti asetnya dijual semua untuk membayar hutang.

Artinya, kalau terjadi gagal bayar, hanya perusahaan Anda yang akan bangkrut, bukan Anda sebagai pemiliknya.

4. Anda dapat meningkatkan modal kerja.

Anda dapat menggunakan uang yang didapatkan dari pembiayaan bisnis untuk menambah modal kerj. Terutama jika perusahaan sedang mengalami krisis keuangan.

Anda dapat mempertahankan arus kas operasional dan menutupi kebutuhan operasional jangka pendek dan pengeluaran tak terduga tanpa menyentuh dana darurat.

5. Anda tidak perlu menjaminkan agunan apa pun

Ada banyak perusahaan pemberi pinjaman yang menawarkan pembiayaan bisnis tanpa memerlukan agunan selama mereka dapat menyajikan proposisi bisnis yang menguntungkan.

Secara umum, pihak pemberi pinjaman akan melihat terlebih dulu menilai kemampuan membayar hutang atau solvent dari berbagai aspek. Seperti laporan keuangan, laporan arus kas, besaran penghasilan, dan sebagainya untuk memastikan perusahaan dapat melunasi pinjamannya.

6. Skor Kredit bisnis Anda akan meningkat.

Mengambil pinjaman bisnis meningkatkan kelayakan Skor Kredit (Credit Score)  Anda.

Setelah bertanggung jawab melakukan pembayaran tepat waktu dan menyelesaikan pinjaman dalam jangka waktu, Skor Kredit (Credit Score)  Anda akan meningkat.

Hal ini sangat membantu Anda agar lebih dipermudah ketika akan mengambil pinjaman-pinjaman modal usaha lainnya dengan tingkat bunga yang lebih rendah, serta persyaratan pinjaman yang lebih cepat.

Mayar Capital, Solusi Pinjaman Instan untuk Mengembangkan Usaha Anda

Meskipun pinjaman bisnis dapat membantu bisnis Anda tumbuh dan berkembang, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat kebutuhan, strategi, dan apa tujuan bisnis jangka panjang Anda sebelum mengambilnya.

Pastikan bahwa Anda dapat membayar kembali uang yang Anda pinjam. Jika Anda gagal melakukan pembayaran kembali dalam jangka waktu yang disepakati, bisnis dan aset pribadi Anda serta Skor Kredit (Credit Score) Anda dipertaruhkan.

Mayar Capital didukung tim ahli yang membantu pemilik bisnis di Indonesia mendapatkan modal usaha dan dana yang dibutuhkan untuk membawa bisnis mereka ke level selanjutnya!

Cukup login ke Dashboard Mayar Anda, dan klik “Capital/ Pendanaan” pada bagian menu Finansial. Atau, klik link : https://web.mayar.id/capital.

Syarat dan Ketentuan

Untuk dapat mengajukan pinjaman di Mayar Capital, berikut adalah syarat dan ketentuan yang berlaku:

Individual

1. Merchant Mayar dan sudah memiliki transaksi rutin selama minimal 6 bulan

2. KTP Pemohon dan Pasangan

3. KK

4. Akta Nikah / Cerai

5. NPWP

6. Foto Kantor 

Perusahaan

1. Merchant Mayar dan sudah memiliki transaksi rutin selama minimal 6 bulan

2. Legalitas Perusahaan Lengkap

3. KTP Seluruh Pengurus

4. NPWP Seluruh Pengurus

5. Foto Kantor

Cara Kerja

Berikut tahapan bagi anda yang tertarik untuk meminjam modal kerja dari Mayar, hingga tata cara pembayaran cicilan:

1. Mengajukan pinjaman dengan cara mengisi formulir pengajuan yang tersedia

2. Tim Mayar akan menghubungi anda untuk konfirmasi dan melakukan analisa kelayakan dan histori transaksi anda di Mayar

3. Tim Mayar akan memberikan keputusan apakah bisnis anda dapat mendapatkan pinjaman atau belum, dan berapa jumlah pinjaman yang dapat diambil, beserta besaran suku bunga dan tata cara pembayaran cicilan

4. Penandatanganan dokumen

5. Penyerahan kolateral (cek mundur dan jaminan pribadi)

6. Pencairan pinjaman ke saldo Mayar anda

7. Cara pembayaran cicilan adalah dengan potongan langsung dari transaksi pembayaran masuk anda sebesar 20-50%

Hubungi info@mayar.iduntuk info detailnya atau jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai pinjaman instan bisnis Anda.