11 Contoh Landing Page Sederhana yang Inspiratif
Meskipun ada bermacam-macam model landing page di internet, pada dasarnya tujuannya sama. Landing page dibuat agar membuat pengunjung website berubah menjadi pembeli atau pelanggan loyal bisnis Anda.
Landing page menawarkan metode pendekatan kepada calon pelanggan dengan menawarkan pendaftaran webinar, e-book gratis, dan lainnya, sebagai imbalan atas informasi kontak seperti email atau nomor telepon yang diberikan. Tujuan dari landing page adalah menghasilkan prospek pelanggan baru dalam pemasaran produk atau jasa.
Bukan sekadar iklan atau promosi produk dan jasa. Landing page bertujuan melibatkan dan berinteraksi secara menyenangkan dengan pelanggan. Ketika pengunjung mengisi formulir atau mendapatkan hadiah berupa konten yang menarik, mereka akan lebih mempercayai brand tersebut dan menjadi pelanggan.
Mari kita bahas contoh kapan landing page bisa sangat efektif. Jika sebuah bisnis ingin menjual produk kecerdasan buatan yang membantu sales force, mereka bisa membuat landing page yang menawarkan video gratis pada audiens mengenai tutorial kecerdasan buatan dalam industri penjualan.
Audiens yang tertarik mungkin bersedia memberikan informasi berupa email atau nomor telepon sebagai imbalannya. Jika mereka menyukai video tersebut, kemungkinan besar juga akan membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Terlepas dari itu, membuat landing page yang sukses “menjual” produk atau jasa sebenarnya tidak terlalu sulit. Ada banyak contoh yang bisa dilihat di internet saat ini.
Ingin menemukan inspirasi? Mari perhatikan contoh landing page keren di bawah ini, ya!
1. Lyft.
Konsep boncengan atau berbagi mobil mungkin sempat ada di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta. Tetapi, di luar negeri, tepatnya di California, jasa berbagi tumpangan ini sudah menjadi suatu peluang bisnis.
Aplikasi Lyft memungkinkan pengemudi menghasilkan uang dengan mudah. Di laman Landing Page Lyft terlihat tombol call-to-acton “Becoma a Driver” yang berwarna kontras.
Bahkan, ada simulasi perhitungan profit yang diperoleh dalam seminggu. Dari dua fitur tersebut, Lyft berusaha menjaring dua jenis audiens yang berbeda ke jalur konversi. Yaitu, calon pengemudi yang siap mendaftar sekarang dan calon pengemudi yang mungkin masih pikir-pikir atau butuh pertimbangan dan informasi lain sebelum mendaftar.
2. Muck Rack.
Desain landing page Muck Rack menarik secara visual dan interaktif. Memiliki header yang bisa di-scan dan memakai quote profesional sebagai testimoni. Plus, landing page-nya intuitif dan mudah dinavigasi.
Bagian kerennya, landing page ini bisa memikat dua jenis audiens Muck Rack pada bagian atas. Terdapat dua tombol call-to-action, “Find Journalist” dan “Build Free Portofolio”. Setelah di-klik akan muncul formulir simpel yang bermanfaat untuk mengalihkan perhatian pengguna dan melanjutkan konversi.
3. Cigital.
Kendati sederhana, Cigital memiliki landing page yang fungsional dan relevan. Judulnya jelas dan deskripsi e-book menginformasi audiens tentang nilai spesifik yang akan didapatkan jika mengunduh.
Hanya ada satu tombol call-to-action, “Read the Ebook” yang kontras dan mencolok berwarna kuning cerah.
4. Codecademy.
Landing page Codacademy sederhana dalam desainnya. Gambar di bagian atas adalah layar komputer yang menampilkan braket HTML dengan kursor berkedip. Visual ini ditampilkan menyertai formulir di sisi kanan.
Formulirnya juga sederhana, hanya berisi kolom alamat email, nama pengguna, kata sandi, dan validasi bahwa Anda bukan robot untuk membuat akun. Atau, Anda juga bisa login Facebook atau Google.
Untuk audiens yang membutuhkan informasi lebih lanjut sebelum membuat akun. Landing page juga menawarkan video di bagian bawah yang menjelaskan konsep dan nilai perusahaan melalui kisah sukses konsumen. Sekali lagi, ini dapat membantu membuat dunia coding terlihat lebih meyakinkan dengan testimoni dan bukti-bukti ulasan positif.
5. Breather.
Selanjutnya, contoh landing page yang keren dan cerdas adalah Breather. Ada tombol call-to-action (CTA) instan untuk memilih lokasi tempat workspaces yang diinginkan. Plus, layanan lokasi ini dapat mencari tahu beberapa opsi tempat workspace di sekitar Anda.
Breater menggunakan kalimat singkat dan sederhana, untuk memberi tahu pengunjung apa yang dilakukan perusahaan. Segera diikuti oleh tombol CTA untuk memilih kota.
Dan, kalau pengguna perlu scroll ke bawah untuk info lebih lanjut, maka bisa melihat bahwa Breater juga menampilkan fitur “NO COMMITMENT, EVER”. Hal ini lebih memudahkan dan menenangkan penyewa tempat workspaces karena bebas menyewa tanpa kontrak yang rumit atau mahal.
6. Startup Institute.
Pengunjung website tidak akan menyerahkan informasi pribadi tanpa tahu apa yang akan diperoleh sebagai imbalan. Di landing page-nya, Startup Institute menjelaskan dengan jelas apa yang terjadi saat mendaftar dengan mencantumkan Q&A tepat di sisi formulir.
Hal ini akan mendorong beberapa orang untuk segera mengisi atau melengkapi formulir tersebut. Karena, apa yang menjadi pertanyaan atau keraguan dapat terjawab di Q&A tersebut. ‘
7. Edupath.
Siapa audiens target landing page Anda? Kalau di Edupath, sebagian besar konten ditujukan untuk pelajar. Tetapi, ada juga konten yang didedikasikan bagi orangtua, guru, atau anak remaja yang akan memasuki perguruan tinggi.
Setelah orangtua mengisi nama anaknya di formulir Edupath, termasuk email dan nomor HP, nantinya akan dikirimkan tautan/ link ke aplikasi Edupath.
Keseluruhan prosesnya mudah dan hanya butuh satu klik. Siswa juga tidak perlu memiliki HP sendiri, karena bisa diunduh di HP milik orangtuanya.
8. Poached.
Poached telah mengubah pengalaman menikmati kuliner secara berbeda. Dengan model Business-to-Business (B2B) berbasis teknologi platform digital, Poached dapat menghubungkan pemilik bisnis kuliner dengan orang yang berbakat kuliner.
Saat mengunjungi beranda, semua tombol dan fungsi fiturnya terlihat jelas. Call-to-action menawarkan tombol raksasa “Post A Job” dan “Choose a City” agar semakin mudah mendapatkan pekerjaan di suatu lokasi kota tertentu yang diinginkan.
Begitu diklik salah satunya, pengguna akan diarahkan ke formulir tanpa perlu menjadi anggota ataupun login. Selain mudah dinavigasi, landing page Poached kaya warna dan menarik secara visual.
9. Etalase TI Microsoft.
Desain landing page sederhana namun jelas, sangat baik menggambarkan betapa pentingnya webinar bagi para profesional IT. Seiring dengan uraian singkat tentang topik apa yang akan dibahas webinar, landing page ini turut menyertakan tautan ke webinar serupa. Termasuk: detail pembicara, tautan ke sumber daya Microsoft, dll.
Perusahaan IT yang memiliki akses ke pakar di industri dapat menggunakan strategi landing page webinar ini untuk menghasilkan prospek dan kepercayaan calon pelanggan.
Audiens yang merasa terinformasi setelah membaca landing page ini kemungkinan besar akan segera mendaftar webinar agar bertambah wawasannya.
Selain itu, kalau webinar tampak informatif dan kredibel, audiens akan berpikir bahwa perusahaan TI memiliki keahlian dalam produk tersebut, dan mungkin menawarkan produk berkualitas.
10. Netflix.
Contoh landing page yang menginspirasi dan terbukti sukses adalah website Netflix. Begitu membuka website Netflix, pengguna akan segera ditampilkan penawaran menarik dan undangan untuk mulai login.
Penawaran menarik ini akan menghilangkan keraguan dalam pengambilan keputusan audiens. Mendorong orang untuk segera mengambil tindakan dengan cepat.
Terlihat juga judul atau headline yang menarik perhatian secara instan. Audiens dijelaskan bahwa mereka bisa membatalkan kapan saja, sehingga meminimalisir risiko ke depannya.
Selain desain yang minimalis, formulir pendaftaran Netflix juga sederhana. Pengguna dari berbagai kalangan bisa lebih mudah melengkapi kolom isian. Terdapat tombol call-to-action kedua di bagian paling bawah halaman untuk mengingatkan audiens yang mungkin lupa mengklik tombol “Sign Up” saat di awal-awal membuka landing page.
11. Zoom.
Zoom adalah perangkat lunak konferensi video yang populer di berbagai industri. Jadi, masuk akal jika Zoom ingin memposisikan diri sebagai pemimpin di bidang keahlian mereka kepada pelanggan potensial.
Zoom menawarkan sebuah laporan terkait Zoom sebagai aplikasi terpopuler dan terdepan dalam solusi meeting di seluruh dunia. Laporan ini bisa diunduh secara gratis setelah pengguna mendaftar.
Di landing page, terdapat tombol CTA yang kontras untuk membuatnya tampak menonjol dan mudah diklik.
Bagaimana, siap membangun landing page bisnis Anda?
Jika contoh-contoh landing page di atas telah menginspirasi, tetapi Anda bukan ahli desain, jangan khawatir! Sebab, sekarang sudah banyak platform untuk membuat landing page secara otomatis dan gratis! Bahkan, Anda juga bisa membuat webinar dan menerima uang pendaftaran secara sistematis dalam satu aplikasi.
Butuh bantuan atau ada pertanyaan mengenai pembuatan landing page yang meningkatkan penjualan bisnis? Silakan email [email protected]. Ikuti juga Instagram @mayar_id untuk update artikel dan info menarik lainnya, ya!
Photo by Monoar Rahman from Pexels