Belajar Online Makin Populer, Akankah Jadi Pendidikan di Masa Depan?

Belajar Online Makin Populer, Akankah Jadi Pendidikan di Masa Depan?

Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat global. Bukan hanya dari segi kesehatan atau ekonomi, pendidikan pun tak luput dari serba virtual.

Pembelajaran online di sekolah, awalnya dipakai untuk menekan penyebaran virus corona. Akan tetapi, lebih jauh, ternyata eLearning menjadi sangat populer, bahkan setelah vaksinasi di lakukan.

Banyak sekolah yang memberlakukan metode belajar hybrid (online dan offline), karena merasa jauh lebih nyaman ketimbang hanya full tatap muka seperti biasa.

Beberapa tahun terakhir, sebelum pandemi melanda. Sebenarnya, kursus online sudah sangat populer. Dengan materi pembelajaran dan konten multimedia, siapapun bisa belajar secara virtual. Yang terpenting, bisa terhubung dengan internet dan login ke kampus virtual.

Dimanapun berada dan kapanpun, siapa saja bisa mengakses edukasi sesuai topik atau materi yang diinginkan.

Belajar online makin populer dari hari ke hari, kenapa ya?

Ada beberapa alasan mengapa belajar online semakin banyak diminati masyarakat milenial. Pertama, faktor biaya yang relatif lebih murah. Banyak orang yang ragu mendaftar di tempat kursus atau bimbingan belajar ternama karena terhalang iuran yang mahal.

Belum lagi, kadang ada perusahaan tertentu yang mendorong karyawan agar menjalani pelatihan/ training skill tertentu. Sayangnya, perusahaan juga budgetnya terbatas.

Maka itu, kursus online yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja, jadi solusi paling ideal untuk mereka yang butuh upgrade skill, tanpa ribet masalah biaya.

Selain kepraktisan dan biaya, sebagian besar peserta kursus online juga merasakan manfaat lebih enjoy dalam menimba ilmu secara virtual. Para peserta kursus atau siswa bisa mempelajari keterampilan baru dan memperoleh sertifikat yang berharga untuk meningkatkan jenjang karir.

Apakah belajar online lebih efektif ketimbang kursus tatap muka (offline)?

Ada yang bertanya-tanya, apakah belajar online atau kursus online itu benar-benar efektif dibandingkan kursus tatap muka? Nah, untuk memahami lebih lanjut, berikut beberapa keuntungan belajar online yang bisa didapatkan. Baca terus, yuk!

1. Materi lebih banyak.

Perusahaan raksasa teknologi, IBM menemukan bahwa peserta kursus online bisa belajar materi 5x lebih banyak, ketimbang kursus tatap muka biasa. Mereka bisa menggunakan konten multimedia dan berkomunikasi interaktif, sehingga peserta kursus bisa bertanya jika ada yang belum dipahami

Selain itu, kursus online memberikan kebebasan pada peserta untuk mengatur sendiri jadwal atau waktu belajarnya. Umumnya, peserta jadi bisa lebih cepat memahami materi karena merasa nyaman belajar dari rumah atau dimanapun berada.

2. Tingkat retensi yang tinggi.

Kalau ada yang bilang kursus online itu sepi peminat, faktanya beda, lho! Studi oleh Jessica Heppen dari Research Institute of America menemukan bahwa kursus online bisa meningkatkan retensi siswa dari 25% menjadi 60%.

Terutama, kursus online yang menyajikan konten multimedia menarik, interaktif, dan membebaskan peserta untuk memilih jadwal belajar.

3. Fleksibilitas waktu.

Peserta yang berasal dari kalangan pekerja atau karyawan, pasti akan sangat kesulitan menemukan jadwal kursus tatap muka. Sebab, sejak pagi sampai sore, mereka harus bekerja di kantor.

Sementara itu, mereka juga butuh waktu untuk menuju tempat kursus secara fisik, belum lagi terjebak kemacetan lalu lintas, menunggu tutor datang ke kelas, dan kendala lainnya.

Menurut laporan Brandon Hall tentang eLearning dalam perusahaan, ditemukan bahwa gaya belajar virtual membutuhkan waktu karyawan hanya sekitar 40-60% ketimbang belajar di kelas tatap muka.

Tentunya hal ini akan memungkinkan peserta dari berbagai kalangan untuk bergabung karena bisa memilih sendiri jadwal yang fleksibel. Misalnya, karyawan bisa tetap mengikuti kursus online pas jam istirahat makan siang di kantor, atau sepulang kerja.

4. Beragam program dan kursus.

Hampir setiap perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan lainnya, menawarkan berbagai program kursus online yang bisa diikuti masyarakat umum. Mulai dari sertifikat karir, sampai program doktoral, dan upgrade skill lainnya.

Edukasi secara virtual saat ini menawarkan lebih banyak pilihan seiring perkembangan teknologi digital.

5. Biaya lebih terjangkau.

Kadang, pelatihan atau kursus online menawarkan biaya yang nilainya jauh lebih terjangkau dibandingkan ilmu yang diperoleh. Sebagai contoh Kelas Online Bahasa Jepang Dasar – Level 1, hanya dikenakan biaya sebesar Rp 200.000 dengan diskon 13%. Benar-benar worth it, kan!

Atau, belajar bagaimana Coaching dan Counseling with Heart bagi para praktisi industri atau pebisnis. Biayanya hanya Rp 125.000 sudah mendapat sertifikat, rekaman kelas, soft file, dan keuntungan menarik lainnya.

Dalam beberapa kasus, program kursus online terbukti menjadi pilihan yang lebih terjangkau. Bayangkan, kalau kita harus mendaftar di kampus sebagai mahasiswa baru. Ada biaya SPP bulanan atau per semester, biaya wisuda, biaya transportasi, biaya gedung, dan masih banyak lagi.

6. Kemajuan karir.

Siapa sih yang gak pengen karir melesat dan meningkatkan skill pengembangan diri? Kabar baiknya, kursus online bisa diakses siapa saja, terutama bagi mereka yang ingin beralih karir, mendapatkan gelar tertentu, atau meningkatkan gaji di perusahaan.

Peserta kursus online bebas mengambil kelas sambil tetap bekerja, atau bahkan sambil mengasuh anak. Sebab, kursus online menawarkan fleksibilitas waktu yang tidak bisa diperoleh saat mengikuti belajar di kelas tatap muka.

Akankah pembelajaran online menggantikan sekolah tradisional?

Kebanyakan masyarakat mungkin beranggapan kalau belajar di kelas lebih bermanfaat ketimbang belajar online. Pasalnya, kalau belajar di kelas secara tatap muka, siswa bisa berinteraksi langsung dengan teman atau guru.

Akan tetapi, seiring kemajuan teknologi, belajar online bisa saja menggantikan sekolah tatap muka atau sekolah fisik suatu hari nanti.

Kenapa begitu? Sebab, pembelajaran online lebih efisien. Siswa yang mungkin sedang sakit atau terkendala untuk hadir di kelas, masih bisa mengikuti pembelajaran secara virtual.

Bayangkan, saat ini ada beberapa siswa yang harus menyeberang sungai, hutan, atau rawa selama berjam-jam, agar bisa bersekolah ke kelas setiap hari. Waktu mereka lebih banyak dihabiskan dalam perjalanan menuju ke sekolah.

Jika mereka kelelahan, para siswa juga tentunya jadi sulit berkonsentrasi di kelas tatap muka.

Tapi, beda dengan belajar online, siswa bisa mengatur sendiri jadwal yang lebih fleksibel di rumah. Ini artinya, mereka bisa belajar sesuai kemampuan dan mengembangkan disiplin diri.

Hal ini penting, sebab, sekalipun ada guru yang memantau peserta didik dengan kamera, namun tetap saja terkendala jarak. Jadi, siswa sendiri yang harus lebih proaktif, mendengarkan apa yang diajarkan, dan memastikan mereka memahami materinya.

Kalaupun, peserta didik merasa kurang paham atau kesulitan belajar sendirian, masih ada solusi bertanya atau berdiskusi di grup virtual seperti Zoom atau Google Meet. Setiap anggota grup bisa memakai fitur chat atau berbagi layar untuk saling berdiskusi.

Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran online bisa lebih produktif daripada pembelajaran tatap muka di sekolah.

Jadi, jika diminta menjawab pertanyaan, akankah pembelajaran online menjadi masa depan pendidikan? Sangat mungkin, di masa depan, anak-cucu kita akan memilih belajar online, ketimbang belajar di kelas tatap muka dengan alasan efisiensi dan lebih efektif.

Peserta didik maupun guru juga tidak repot datang ke tempat belajar sehingga dapat mengurangi gas emisi dari transportasi. Lebih hemat biaya, dan lebih ramah lingkungan.

Tindakan kecil yang mungkin akan sangat berdampak besar bagi kelestarian planet bumi di masa-masa mendatang.

Ikuti Festival Hari Belajar Online Nasional Mulai 12-22 Desember 2021.

Anda tertarik ingin upgrade skill agar karir makin  cemerlang di tempat kerja? Pas banget, ikuti segera Festival Harbelnas (Hari Belajar Online Nasional) yang diselenggarakan pada mulai 12 Desember 2021 sampai akhir tahun.

Ada banyak kelas dan kursus online yang ditawarkan, lho! Mulai dari kelas bahasa, kelas coaching, kelas data digital, hubungan kemitraan bisnis, digital marketing, powerpoint, IELTS, dan masih banyak lagi.

Yuk, cek laman Harbelnas dari Mayar ini untuk melihat daftar kelas online yang bisa diikuti, ya.

Atau, Anda punya produk digital atau kelas online yang ingin dipublikasikan dalam Harbelnas ini? Oke, silakan isi formulir Join Harbelnas ini sekarang. Oiya, event ini tanpa dipungut biaya apapun alias GRATIS.

“Never stop learning, because life never stops teaching.” Ayo, semangat belajar online. Selamat Hari Belajar Online Nasional!

Source img :

Photo by Wes Hicks on Unsplash