Cara Agar Peserta Kursus Online Sukses Pahami Materi & Makin Terampil

Cara Agar Peserta Kursus Online Sukses Pahami Materi & Makin Terampil

Sebagai tutor kursus online, Anda pasti ingin melihat para peserta berhasil memahami materi dan mengembangkan kemampuan dirinya. Lagi pula, inilah alasan para peserta mendaftar sejak awal, kan?

Jadi, sebenarnya bagaimana agar tutor kursus online bisa memfasilitasi keberhasilan para peserta kursus online?

Entah itu, kursus online cohort-based (berbasis kelompok) atau kursus online mandiri, inilah beberapa cara meningkatkan keberhasilan peserta dalam kursus online Anda.

Apa saja indikator keberhasilan peserta kursus online?

keberhasilan peserta kursus online

Sebelum kita membahas tentang cara meningkatkan kesuksesan peserta kursus online, kita perlu memahami dulu apa sih arti kesuksesan  atau keberhasilan itu?

Pada dasarnya, definisi kesuksesan atau keberhasilan setiap peserta kursus online akan berbeda-beda. Bagaimana seorang siswa mendefinisikan kesuksesan, bergantung pada apa tujuan atau goals yang diinginkan dari kursus online tersebut.

Bagaimana Anda mengukur keberhasilan peserta kursus online?

Pikirkan terlebih dulu bagaimana Anda mengukur keberhasilan para peserta kursus online. Putuskan pengukuran mana yang berfungsi dengan baik, dan mana yang menurut Anda masih butuh penyesuaian.

Berikut ini adalah beberapa contoh cara mengukur keberhasilan siswa atau peserta kursus online:

· Peserta mampu mengikuti setiap jadwal kursus online sampai akhir.

· Peserta dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

· Peserta aktif dan terlihat berpartisipasi dalam setiap diskusi.

· Peserta menjalin komunikasi atau chat dengan sesama peserta.

· Peserta mampu mengerjakan kuis atau lulus tes yang diberikan.

Strategi-strategi pengukuran keberhasilan peserta kursus online / siswa online.

strategi pengukuran kesuksesan peserta kursus online

Mari kita ikuti beberapa strategi pengukuran keberhasilan para peserta kursus online di bawah ini. Simak daftar berikut, yaa!

1. Perkiraan berapa lama waktu atau proses berlangsung.

Sama seperti membuat proyek, kursus online juga perlu target pencapaian. Jadi, Anda bisa membuat semacam garis waktu/ timeline untuk membuat proyeksi berapa lama proses kursus berlangsung dari bab ke babnya.

Para peserta kursus online nantinya dapat menyesuaikan sendiri jadwal agar tetap bisa berpartisipasi. Selanjutnya, jika ada yang merasa tertinggal, belum memahami materi, atau butuh bantuan lainnya, peserta kursus online dapat meminta bantuan kepada tutor.

Tak lupa, cantumkan tujuan pembelajaran atau target/ goals di setiap bab kursus online yang diselenggarakan. Misalnya, membuat PR atau kuis singkat untuk mengidentifikasi sejauh mana peserta kursus online telah menguasai materi.

2. Mengadakan kuis atau tes/ ujian.

Hampir mirip seperti poin sebelumnya, Anda bisa membuat kuis atau tes untuk melihat seberapa kuat peserta kursus online memahami dan mempelajari materi.

Dengan cara ini mereka juga bisa tahu, apakah sudah mencapai tujuan apa belum? Anda selaku tutor juga bsia membimbing bila ada peserta yang mengalami kendala atau belum memahami.

3. Ciptakan lingkungan komunikatif agar peserta kursus online mudah mengajukan pertanyaan.

Salah satu aspek terpenting untuk mencapai kesuksesan peserta kursus online adalah memastikan mereka merasa nyaman ketika mengajukan pertanyaan.

Karena para peserta kursus tidak duduk di ruang kelas atau tatap muka, mereka perlu mengetahui cara terbaik untuk mengajukan pertanyaan. Perlu diingat, ini bukan sesederhana mengangkat tangan, atau meminta waktu chat sebentar beberapa menit setelah kelas berakhir.

Jadi, pastikan untuk menjelaskan kepada peserta kursus online, jika Anda memiliki jam kantor, atau jam tertentu untuk conference call, zoom, google meet, dan lainnya.

Atau, Anda juga bisa membuat google form atau grup Whatsapp yang membuat peserta kursus online mudah berdiskusi dan bertanya.

4. Membuat pembelajaran singkat, tapi mudah dimengerti

Terdengar mudah, kan? Tapi, memang membuat kursus yang singkat dan mudah dimengerti gampang-gampang susah. Semakin singkat, semakin mudah bagi peserta kursus online menyerap materi.

Anda bisa membantu meningkatkan keberhasilan peserta kursus dengan menyusun konnten yang merangkum poin-poin penting saja. Sehingga, para peserta kursus online sendiri bisa mengembangkan atau menambahkan setelah mempelajarinya.

5. Pastikan informasi dalam kursus tetap up-to-date.

Setiap kali menjalankan kursus online, jika berbasis kohort atau per kuartal tertentu, periksa kembali informasi konten di dalamnya. Misalnya, statistik, angka, metode, gaya bahasa, atau apapun yang sudah ketinggalan zaman.

Dengan begitu, kursus online Anda akan berjalan dengan lebih seru, kekinian, dan gampang dipahami generasi muda.

5 tips untuk menyusun kursus berbasis kohort.

Dalam membuat dan menyusun kursus online berbasis kohort atau kelompok, bahkan pembuat kursus online berpengalaman, terkadang masih bingung memulai.

Sebab, struktur dan jelas kelas online berbasis kohort memang agak berbeda dari kelas online pada umumnya.

Apa yang dimaksud dengan kursus berbasis kohort?

Kursus berbasis kohort adalah kursus di mana semua siswa yang terdaftar memulai kursus pada saat yang sama, dan menyelesaikan kursus bersama-sama, sebagai kelompok/ kohort.

Ini berarti mereka menjalani pelajaran yang sama pada jadwal yang sama. Dan mereka memiliki tugas, kuis, atau ukuran keberhasilan lain yang sama untuk diselesaikan pada jadwal yang sama juga.

Mirip seperti belajar kelompok di sekolah. Biasanya, kursus atau kelas online kohort memiliki periode pendaftaran dan membatasi jumlah pesertanya.

Bagaimana struktur kursus berbasis kohort berbeda dari kursus lain?

Kursus berbasis non-kohort bersifat mandiri dan dapat diselesaikan pada waktu apa pun. Sedangkan, kursus berbasis kohort bergantung pada semua siswa yang menyelesaikan kuliah dan tugas yang sama pada jadwal yang sama.

Kedua jenis kursus ini sedikit berbeda satu sama lain dan memiliki pro dan kontra yang menyertai setiap jenis pembelajaran.

5 tips untuk menyusun kursus berbasis kohort.

kursus berbasis cohort

1. Mulailah dengan materi dasar sehingga semua orang dapat memulai dari halaman yang sama.

Sebagai tutor kelas online, pastikan bahwa sebelum memulai kursus online berbasis kohort, semua berada di halaman yang sama.

Anda mungkin mempertimbangkan untuk menyusun pelajaran kursus pertama sebagai pengantar bagi para pemula. Berikan tugas atau PR bacaan agar diselesaikan siswa sebelum mengikuti kursus bab awal.

Dengan cara ini setiap orang dapat memiliki dasar pengetahuan yang sama, dan selanjutnya akan lebih mudah mengikuti bab-bab yang disampaikan.

2. Buat silabus agar siswa mengetahui ekspektasi dan timeline.

Saat menyusun kursus berbasis kelompok, tutor juga harus memastikan bahwa Anda membuat silabus untuk diberikan kepada siswa.

Bukan hanya akan berguna bagi peserta kursus, tetapi juga bermanfaat bagi tutor. Terutama untuk mengetahui timeline dan pencapaian goals pembelajaran.

Jika menurut Anda materi yang disampaikan terlalu banyak dalam satu minggu, sesuaikan kembali dan perpanjang durasi waktunya. Atau, tambahkan diskusi kelompok atau memberikan tugas. Pastikan untuk mencocokkan silabus Anda dengan harapan dan tujuan membuat kelas online.

3. Memfasilitasi kerja kelompok bagi siswa.

Saat menyusun kursus berbasis kohort, usahakan agar kelas online berlangsung sesuai jadwal dan setiap siswa mengerjakan tugas yang sama sekaligus.

Hal ini memudahkan untuk memberikan tugas kelompok, diskusi, dan tugas lainnya. Anda dapat memasangkan siswa dan meminta mereka untuk bekerja sama dalam mengerjakan tugas.

Atau, tanyakan apa kendala atau tantangan yang mereka hadapi selama kursus online. Anda bahkan bisa meminta siswa bergabung dalam grup chat agar bisa  mengenal satu sama lain lebih baik.

4. Sertakan umpan balik.

Setelah Anda menjalani satu atau dua kali pertemuan kursus online, mulailah meminta umpan balik dari para peserta. Misalnya, tanyakan apa pendapat mereka tentang materi kursus online yang disampaikan? Apa saja yang efektif atau disukai? Dan apa yang tidak disukai?

Dari umpan balik atau feedback ini, Anda bisa memperbaiki kursus online di masa depan. Metode lain, Anda bisa mengirimkan survey atau meminta testimonial jika sebagian besar peserta memberikan feedback positif.

5. Menyelenggarakan “jam kantor”.

Biasanya, setelah kelas online atau kursus online dilakukan, ada beberapa peserta yang sangat tertarik untuk berdikusi dan mempelajari materi lebih lanjut. Nah, Anda mungkin bisa menawarkan kepada peserta kesempatan berbicara atau berdiskusi di jam-jam tertentu setiap minggu. Hal ini bisa membantu mereka memahami materi pelajaran.

Selain itu, siswa mendapatkan pengetahuan dan wawasan di luar jam kelas online.  Mungkin Anda memiliki dua sesi 30 menit dalam seminggu untuk berdiskusi bersama peserta kursus online.

Atau, mungkin buatlah survey yang menanyakan kapan waktu paling cocok atau luang bagi para peserta.

Mayar.id, alternatif platform Teachable di Indonesia untuk mengelola kelas online.

Kelola kelas online atau kursus online dengan lebih praktis, cepat, dan mudah bersama Mayar.id. Halaman website kelas online bisa dibuat secara otomatis, dilengkapi berbagai fitur menarik.

Seperti pembuatan materi bab pelajaran, kuis, video, teks, gambar, sampai pengelolaan jumlah peserta, pembayaran kursus online, dan video meeting.

Tinggal copy-paste ke sosial media, blog, Whatsapp, atau broadcast linknya via SMS, dan siap-siap dapat sumber penghasilan pasif yang tetap mengalir, meski Anda sedang tidur!

Contoh Kelas Online/ Kursus Online dengan Mayar.id

Link kelas online akan langsung terkirim otomatis ke email atau Whatsapp peserta, setelah pembayaran dilakukan. Keren, kan! Yuk, buat kelas online di Mayar.id, uji coba GRATIS 30 hari sekarang!