Ikut-ikutan Trend Jualan Konten Digital NFT, Untung atau Buntung?

Ikut-ikutan Trend Jualan Konten Digital NFT, Untung atau Buntung?

Selama beberapa tahun terakhir, kehebohan berita mengenai NFT menghiasi berbagai situs media nasional dan media sosial.

Anda juga pernah mendengar tentang bagaimana seseorang bisa jadi milyuner dalam semalam karena menjual foto selfie NFT?

Kok bisa sih, orang jadi kaya raya dengan jualan NFT? Bagaimana cara menghasilkan uang dari jualan NFT? Mungkin beberapa pertanyaan di atas banyak mewakili rasa penasaran masyarakat luas yang masih awam.

Untuk lebih mengenal tentang NFT, Anda wajib baca terus artikel ini sampai habis, ya!

Apa itu NFT?

Pada dasarnya, NFT atau Non Fungible Token adalah sensasi cryptocurrency terbaru yang sedang menjadi trend.

Kalau Anda adalah seorang pengusaha atau pelaku UMKM yang menciptakan beberapa bentuk konten digital, sudah seharusnya Anda mempelajari cara menghasilkan uang melalui NFT.

Di Indonesia sendiri, mungkin Anda pernah mendengar sejumlah artis atau Youtuber yang menghasilkan uang milyaran dengan menjual karya seninya sebagai NFT.

Sebagai contoh, artis papan atas tanah air, Anang Hermansyah menjual karya NFT yang diberi label “ASIX”. Pada 27 Januari 2022, Token ASIX terjual ludes dalam waktu kurang dari semenit.

Sebenarnya, di luar negeri, seniman atau artis yang menjual karyanya di NFT sudah umum. Sebut saja seperti Katy Perry, Pitbull, dan masih banyak lagi.

Pasar NFT dilirik para seniman dan musisi, sebab dapat melindungi hak kekayaan intelektual agar tidak bisa dibajak orang lain.

Dengan begitu cepatnya arus informasi di era media sosial saat ini, tak heran topik NFT semakin mengemuka dan semakin banyak orang yang ikut-ikutan trend jual-beli NFT.

Apa saja yang bisa dijual sebagai NFT?

Photo by ANTONI SHKRABA from Pexels

Non Fungible Token alias NFT merupakan token yang tidak bisa dipertukarkan. Dalam arti kata, NFT adalah bagian dari token kriptografi yang ada di blockchain digunakan untuk barang-barang di dunia nyata seperti karya seni, seni musik, dan bahkan real estat.

Hanya saja semua barang-barang tersebut berada dalam kapasitas virtual. Tidak seperti cryptocurrency, NFT tidak dapat diperdagangkan atau ditukar karena tidak identik satu sama lain.

Sekarang, coba pikirkan tentang kartu bisbol atau koleksi koin langka yang menjadi pusaka warisan keluarga turun-temurun. Sangat berharga, bukan? NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia secara tak terbatas.

Biasanya, dipakai untuk membeli dan menjual barang digital, contohnya: tweet, karya seni, skin game, dan real estat virtual.

Untuk menjual NFT, Anda cukup membuat koleksi di NFT Marketplace yang ada saat ini. Katakanlah, OpenSea atau Axie Infinity.

Kemudian, buatlah NFT dengan mengunggah karya seni digital, meme, video pendek, atau apapun. Lalu, pilih harganya dan rentang waktu penjualan. Selesai! Mudah banget, kan?

Tahun 2021 adalah tahun perkembangan NFT yang sangat pesat. Penjualannya mencapai $2,5 miliar pada interval pertama. Satu hal yang menjadi kunci agar bisa menghasilkan uang dengan NFT, yaitu jual konten yang otentik dan asli.

Bagaimana Cara Menjual NFT?

NFT umumnya dijual di pasar dengan proses tertentu, tergantung apa platform pilihan yang dipakai.

Tetapi, secara umum caranya sama. Anda cukup mengunggah konten digital ke marketplace NFT, dan menunggu sampai terjual. Mirip seperti penjualan produk di Amazon, Shopee, atau Tokopedia.

Kalau Anda sudah punya konten digital yang hak ciptanya Anda miliki, berikut beberapa langkah yang diperlukan:

1. Pilih Marketplace Anda, Cetak NFT, dan Tautkan ke Dompet Cryptocurrency.

Ada banyak marketplace NFT yang bisa dipilih. Contohnya:  OpenSea, Axie Marketplace, Rarible, SuperRare, dan Mintable. Pilih salah satu yang paling cocok dengan konten Anda.

Langkah selanjutnya adalah "mencetak" NFT. Secara sederhana, mencetak NFT adalah proses mengubah file digital menjadi koleksi kripto atau aset digital di blockchain Ethereum.

Meskipun, mungkin terdengar membingungkan, sebagian besar, marketplace  akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk mencetak NFT langsung di platform mereka.

Setelah memilih marketplace NFT, Anda harus menautkan dompet cryptocurrency yang didanai. Setelah itu, upload file digital Anda dan ikuti prosesnya di marketplace tersebut.

2. Daftarkan NFT untuk Dijual.

Setelah mengisi informasi dan file diunggah dan dicetak, saatnya untuk mendaftarkannya untuk dijual.

Setelah mendaftarkannya untuk dijual, Anda akan melihat marketplace akan menghitung "biaya admin". Ini adalah biaya jaringan blockchain Ethereum untuk mencatat transaksi.

Biaya ini akan bervariasi tergantung pada seberapa sibuk jaringan. Cara terbaik untuk mengurangi biaya ini adalah dengan mendaftarkan produk pada jam-jam tidak sibuk, tergantung marketplacenya.

Bisakah saya jualan NFT?

Jawaban singkatnya, iya sangat bisa. Lagi pula, jualan NFT itu bukan selalu harus jadi pembuat konten, lho!

Beberapa investor, pengusaha, atau masyarakat umum memanfaatkan NFT seperti saham dan mendapatkan keuntungan dengan jual atau beli di saat yang tepat.

Kalau Anda sudah punya koleksi NFT dan tidak butuh lagi, Anda bisa menjualnya dengan mudah.

Trik untuk memperdagangkan NFT adalah pilih kapan waktu terbaik harus menjualnya. Waktu yang tepat untuk menjual NFT akan tergantung pada apa jenis NFT, mengapa Anda membelinya, dan apakah ada minat lain pada item tersebut. Riset cepat di internet dan pasar dapat membantu Anda menentukan hal ini.

Anda juga harus memperhitungkan apresiasi atau depresiasi harga. Hitung potensi keuntungan dan kerugian Anda dengan memasukkan biaya tambahan seperti biaya admin, biaya daftar marketplace, dan royalti yang dibayarkan kepada pemilik aslinya. Biaya ini pada akhirnya akan mengurangi jumlah keuntungan bersih yang masuk ke kantong Anda.

Bila perlu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional yang ahli dalam industri cryptocurrency. Sebab, NFT adalah jenis “saham” baru yang butuh beberapa keahlian agar bisa mendapatkan keuntungan sesuai ekspektasi.

Apakah NFT adalah masa depan industri cryptocurrency?

Menurut laporan tahun 2021 tentang metaverse yang dilakukan oleh Morgan Stanley, NFT fashion branded diharapkan bisa turut ambil bagian dari pasar NFT USD 300 miliar pada tahun 2030.

Masa depan blockchain tidak diketahui. Namun, para ahli memperkirakan bahwa NFT akan tetap ada dan akan terus berkembang melampaui dunia seni dan game. Terutama jika para investor terus menginvestasikan uang.

Pertumbuhan NFT juga dapat dikaitkan dengan fitur-fiturnya yang dapat mewakili bukti kepemilikan, memberikan status sosial, memberikan akses eksklusif, mengelola lisensi, dan mengesahkan keaslian.

NFT memungkinkan Anda memiliki produk Anda. Seperti layaknya Bitcoin memungkinkan Anda menjadi bankir Anda sendiri.

Mengapa seni NFT begitu mahal?

Mungkin ada banyak salinan karya seninya tetapi hanya satu karya asli. Itulah yang membuat lukisan asli menjadi berharga dan tak tergantikan.

Nah, pun begitu dengan NFT. Konten digital yang dijual melalui NFT tidak ada duanya alias “the one and only”. Karena itu, harganya sangat mahal. Bahkan, foto selfie atau foto seorang tokoh ternama bisa mencapai 1 milyar.

Faktor lain yang membuat NFT menjadi investasi berharga adalah riwayat kepemilikan, nilai dasar, persepsi pembeli, premi likuiditas, dan nilai ekonomisnya di masa depan.

Apa NFT termahal yang pernah dijual?

Salah satu CryptoPunk paling langka adalah versi mono, Punk #4156. NFT tersebut dijual seharga 10,4 juta dolar, kira-kira setara 2.500 ETH yang dibayarkan saat itu.

Punk ini adalah CryptoPunk paling mahal yang dijual secara asli hingga sekarang.

Apa jenis NFT yang paling laris?

10 Penjualan NFT Terbesar Tahun 2021

· CryptoPunk #7804 – $7.560.000 (4.200 ETH)

· CryptoPunk #3100 – $7.570.000 (4.200 ETH)

· CryptoPunk #4156 – $10.279.800 (2.500 ETH)

· CryptoPunk #7523 – $11.754,000 (4.700 ETH)

Mau ikut-ikutan trend NFT? Pertimbangkan dulu hal ini, ya!

Penting untuk diingat bahwa meskipun proses penjualan NFT hanya semudah menggerakkan jari. Tapi, terkadang tidak semudah kelihatannya.

Mencetak konten dan menjual NFT akan dikenakan biaya admin marketplace dan Ethereum yang sangat mahal, tergantung kapan waktu Anda memasangnya.

Perdagangan NFT juga bisa dikatakan masih diliputi ketidakpastian, mengingat volatilitas di pasar keuangan setelah terdampak pandemi COVID-19.

Cara terbaik untuk menghasilkan uang melalui NFT akan berbeda untuk setiap orang. Jika Anda atau bisnis UKM Anda menyimpan “uang dingin” sebagai cadangan untuk investasi, maka Anda bisa memilih membeli NFT sebagai aset  yang akan menarik minat seiring berjalannya waktu dan menjual aset tersebut ketika harganya naik.

Dan, kalau Anda seorang pembuat konten/ content creator, pilihan terbaiknya adalah menggunakan NFT sebagai cara alternatif untuk memonetisasi bakat Anda.

Gimana, siap ikutan trend NFT yang menguntungkan? Bila Anda memiliki pertanyaan atau ingin memberikan ide topik artikel selanjutnya, jangan ragu mengirimkannya ke email [email protected]. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Source img: Photo by Thirdman from Pexels