Intip Perkembangan AI Tahun 2050, Drone Jadi Kurir Antar Pesanan Pelanggan?

Intip Perkembangan AI Tahun 2050, Drone Jadi Kurir Antar Pesanan Pelanggan?

Sobat Mayar, sempatkah Anda berpikir tentang perkembangan AI (Artificial Intelligence) di masa depan? Akankah kecerdasan buatan mengubah wajah dunia dan segalanya ditangani oleh robot otomatis?

Dari asisten virtual smartphone hingga chatbot, kecerdasan buatan sudah ada di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang robot pelayan café, robot vacum cleaner, sampai robot berwujud wanita cantik, Sophia yang bisa berbicara berbagai bahasa.

Sebagian besar sistem kecerdasan buatan dibangun berdasarkan Big Data yang dikumpulkan setiap hari. Meliputi data kesukaan kita, perilaku pembelian, pergerakan, lokasi, dan sebagainya.

Tak hanya itu, spesialis dan peneliti AI memakai semua data tersebut untuk melatih mesin kecerdasan buatan belajar dan memprediksi apa yang kita sukai dan tidak disukai.

Dari data tersebut maka dapat tercipta algoritma yang menampilkan data-data tertentu sesuai keinginan kita. Hal ini mungkin sudah bisa Anda lihat sendiri di berbagai marketplace bahkan mesin pencari Google.

Sekalinya Anda mengetik kata kunci, katakanlah “baju pesta hitam” maka setiap beraktivitas di dunia maya akan bermunculan iklan-iklan produk fashion tersebut.

Sekarang, mari kita simak pembahasan mengenai masa depan AI menurut para peneliti University of Southern California.

Terobosan Baru AI di Berbagai Industri Dunia

Pada 2050, tentunya bisa dipastikan teknologi semakin berkembang pesat. Untuk itu, peneliti memprediksi beberapa peran penting AI di industri global. Antara lain:

1. Industri Hiburan/ Entertainment

Sekarang Anda mungkin terhibur dengan berbagai tayangan film favorit di Netflix atau video Youtube, tapi di masa depan hal itu mungkin tampak sedikit kuno.

Di masa depan, Anda bisa duduk di sofa dan memesan film khusus yang menampilkan aktor virtual pilihan Anda sendiri.

Sementara itu, studio film juga akan semakin gencar membuat terobosan baru hiburan visual. Misalnya, membuat suatu program agar mampu menganalisis alur cerita naskah film dan memprediksi potensi popularitasnya. Jadi, Anda sebagai penikmat film akan semakin dimanjakan dengan kisah-kisah spektakuler.

2. Industri Kesehatan

Saat ini industri farmasi telah mengembangkan berbagai jenis obat yang layak dikonsumsi masyarakat luas.

Namun, di masa depan hal ini tidaklah cukup. Algoritme AI akan memungkinkan dokter dan rumah sakit menganalisis data lebih bagus dan menyesuaikan perawatan kesehatan berdasarkan data riwayat kesehatan pasien.

Sebagai contoh, perawatan dan obat akan diberikan berdasarkan DNA, genetika, lingkungan, serta gaya hidup setiap pasien. Mulai dari mendiagnosa tumor otak sampai memutuskan pengobatan kanker mana yang paling cocok bagi pasien, AI akan menjadi langkah pengobatan revolusioner yang dipersonalisasi untuk setiap orang.

Setelah memasukkan data seperti usia, ras, BMI, dll, maka perawatan kesehatan akan bersifat prediktif.

Bukan tak mungkin, kelahiran bayi juga dapat “dianalisis dan diubah” berdasarkan DNA. Contohnya, dokter dan ilmuwan dapat “mengubah” DNA agar bayi tersebut memiliki bakat dan keterampilan tertentu, entah itu atlet profesional, musisi, dll.

Dalam arti kata lain, DNA bayi dapat “diubah” secara genetik sesuai keinginan orang tuanya. Sebuah tren yang mengagumkan sekaligus “menyeramkan” pada tahun 2050 yang bisa saja terjadi.

AI juga bisa mengobati beberapa gangguan neurologis seperti Alzheimer, Parkinson, cacat lahir, dan cedera tulang belakang serta kebutaan dan tuli.

Pada tahun 2050 prostetik robot mungkin lebih kuat dan lebih maju daripada yang bisa kita bayangkan.

AI akan dapat melakukan pemeriksaan awal, melakukan tes, melakukan rontgen dan MRI, serta membuat diagnosis utama bahkan pengobatan.

Interaksi dokter yang paling penting adalah melalui konferensi video, sementara robot akan siap membantu dalam segala hal, bahkan operasi. Diprediksi pada 2050, dokter akan dibantu AI untuk membangun era pengobatan berbasis prediksi dan genomik (DNA) tiap pasiennya.

3. Keamanan Cyber

Ada sekitar 707 juta pelanggaran keamanan cyber pada tahun 2015, bahkan 554 juta pada interval pertama tahun 2016.

Perusahaan manapun berjuang untuk tetap selangkah lebih maju dari peretas. Para ahli dari University of Southern California mengatakan kemampuan belajar mandiri dan otomatisasi yang diaktifkan oleh AI dapat melindungi data secara sistematis.

Hal ini akan membuat orang lebih aman dari terorisme atau bahkan pencurian identitas dalam skala yang lebih kecil.

Di masa depan, alat berbasis AI akan dirancang agar bisa mencari pola virus atau program komputer jahat (malware) sebelum mencuri informasi dalam jumlah besar atau menyebabkan kekacauan sistem perusahaan sehingga peretasan dapat dihindari.

4. Asisten Virtual

Asisten AI akan membantu orang lanjut usia atau mungkin kaum disabilitas agar bisa hidup mandiri dan lebih berdaya.

Masa depan asisten virtual sudah selangkah lagi, di mana saat ini ada beberapa negara yang telah membuat robot canggih untuk menyederhanakan tugas manusia.

Robot AI di masa depan dirancang agar bisa menjadi koki untuk menyediakan makanan bergizi, menjangkau benda-benda di rak tinggi dengan aman, memantau pergerakan lansia maupun kaum disabilitas.

Selain itu, mesin AI juga bisa dikembangkan untuk membantu tugas penting seperti membersihkan jendela gedung bertingkat, memotong rumput, serta bahkan membantu tugas pertukangan atau kebersihan.

Banyak pekerjaan yang bersifat fisik sangat cocok untuk alat berbasis AI. Akan tetapi, pekerjaan yang dibantu AI mungkin lebih ideal di bidang berbahaya, katakanlah pertambangan, penyelaman, pemadam kebakaran, penanganan bahan radioaktif, pembersihan ranjau sisa perang, dll.

5. Transportasi

Bidang yang akan sangat berubah karena dukungan AI adalah transportasi. Dalam waktu dekat, mobil kemudi otomatis berbasis kecerdasan buatan akan segera terwujud.

Tidak seperti manusia, mobil berbasis AI dapat menghindari kecelakaan akibat faktor human-error. Katakanlah, seperti pengemudi mengantuk, pengemudi yang bermain HP saat menyetir, atau kecerobohan lainnya.

Berkat Google, mobil otonom sudah ada saat ini, langkah selanjutnya adalah menjadikannya transportasi massal pada tahun 2030.

Transportasi umum atau taksi tanpa pengemudi sudah menguasai beberapa kota di Eropa. Tambahan info, perusahaan pesawat terbang, Boeing sedang membangun pesawat jet otonom tanpa pilot sebagai transportasi udara untuk tujuan tertentu.

Populasi manusia akan terus meningkat pada tahun 2050, meskipun sebagian besar bekerja dari rumah, namun teknologi mobil otonom akan sangat diminati.

Society of Automotive Engineers (SAE) mendefinisikan enam tingkat sistem otomasi mengemudi kendaraan. Saat ini kita berada di level dua, dengan kendaraan yang dapat mengontrol kemudi, akselerasi, dan pengereman, namun tetap membutuhkan seorang pengemudi secara manual.

Ditambah lagi, Traffic Jam Assistant dari BMW, di mana mobil dapat bergerak otomatis di area lalu lintas yang padat. Ada juga Road Train di mana satu kendaraan dengan pengemudi profesional memimpin satu peleton kendaraan.

Inovasi seperti ini akan menjadi jembatan menuju tahun 2050, saat kita harus berada di level 6, yang berarti mobil tanpa pengemudi sepenuhnya.

Perubahan transportasi juga tidak semuanya melalui darat. Drone akan memenuhi langit saat transportasi perkotaan dan gudang bertingkat mengirimkan paket yang didukung oleh pusat penjemputan di titik tertentu, menggantikan jasa kurir paket manual yang mendominasi ritel saat ini.

Mengintip Kehidupan Tahun 2050: Bagaimana AI Akan Membentuk Masa Depan?

Kita semua menciptakan masa depan setiap hari, terutama di bidang teknologi, tetapi ke mana arahnya? Inovasi terbesar di masa depan yang diprediksi bakal menjadi bagian kehidupan adalah kecerdasan buatan.

Coba lihat, ketika memasuki era milenium 2000 sistem komputerisasi telah mengambil alih dunia. Saat ini, AI (Artificial Intelligence) dapat melukis karya seni, membuat musik, menciptakan film, menyiapkan makanan, dll.

Robot berbasis AI dapat membaca teks, bagan, dan wajah atau emosi lebih baik daripada manusia. Robot menembus semua aspek manufaktur dan mulai menjadi teman bagi orang tua, lemah, kesepian, atau siapa pun. Hebatnya lagi, sebuah robot (Sophia) telah memperoleh kewarganegaraan.

Perubahan dalam cara kita bekerja akan menjadi dampak AI yang paling mendalam bagi kebanyakan orang. Mulai dari administrasi, penjualan, layanan makanan, transportasi, manufaktur, dll.

Intinya adalah kita adalah awal dari AI umum, di mana mesin memiliki kapasitas untuk memahami atau mempelajari tugas intelektual apa pun yang dapat dilakukan oleh manusia. Pada tahun 2050, AI akan menjadi umum dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Sudahkah bisnis Anda siap menghadapinya? Harus dong! Yuk, daftar akun Mayar hari ini dan nikmati digitalisasi bisnis didukung Mayar AI Assistant. Kontak [email protected] untuk info selengkapnya.