Kursus Online Adalah Penghasil Uang Era Digital, Yuk Pelajari 8 Langkahnya

Kursus Online Adalah Penghasil Uang Era Digital, Yuk Pelajari 8 Langkahnya

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibagikan. Jadi, kalau Anda punya keahlian atau pengetahuan khusus yang bisa dipelajari orang lain, membuat kursus online adalah penghasil uang baru di era digital.

Anda mungkin ahli mengedit video? Menguasai skill desain grafis? Berpengalaman dalam media sosial marketing? Atau, punya skill lainnya? Tidak ada salahnya menambah pemasukan dengan membuat kursus online.

Hanya berbekal laptop dan akses internet, kursus online Anda bisa diikuti oleh semua orang di seluruh dunia. Kursus online banyak digemari karena bisa membantu meningkatkan keterampilan dengan biaya yang jauh lebih murah  ketimbang pendidikan tradisional atau di lembaga pelatihan konvensional.

Dalam dunia pendidikan digital, kursus online adalah primadona yang menggambarkan masa depan edukasi. Pada tahun 2020, pasar global e-Learning mencapai sekitar $250 miliar dan diproyeksikan mencapai $650 miliar pada tahun 2026.

Meski begitu, membuat kursus online tidak semudah membalik telapak tangan. Anda perlu tahu beberapa tips dan strategi cara membuat kursus online yang menghasilkan banyak uang, sekaligus meningkatkan keahlian dan keterampilan para peserta.

Kursus online adalah penghasil uang. Dan kabar baiknya, menjual kursus online juga sebenarnya tidak sulit, kok. Mari ikuti beberapa langkah panduan berikut, yaa!

1. Riset menentukan topik.

Pertama, mulailah dengan melihat dulu ke beberapa tahun belakang dalam karir dan kehidupan Anda. Apa yang saat itu sangat ingin Anda ketahui? Apa yang Anda harapkan? Kemudian, ubah itu menjadi 4 tipe konten:

· Pendidikan

· Hiburan

· Kontrarian

· Empati

Tergantung pada jenis kursus online yang akan dibuat, media atau platformnya juga perlu dipikirkan. Kalau memang ingin membuat kursus online singkat atau mini-course gratis, Anda bisa memilih format email berseri. Nantinya, email ini bisa dilengkapi gambar illustrasi, screenshot, atau teks.

Selanjutnya, untuk kursus online yang lebih intensif bisa ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi. Sebaiknya, gunakan berbagai format agar peserta bisa tetap terlibat dan interaktif.

Misalnya, jangan hanya memakai teks atau video, tapi pilih format campuran untuk kursus online, seperti:

• Konten video: bagus untuk menggambarkan ide secara sederhana dan waktu secara efektif.

• Screencasts dan walkthrough: ideal untuk proses di mana siswa perlu melihat langkah-langkah yang tepat.

• Konten teks: paling baik untuk menjelaskan konsep secara lebih rinci, memberikan informasi langkah demi langkah, dan menautkan ke sumber daya lain di seluruh web.

• Konten yang dapat diunduh: ideal untuk mengunduh lembar kerja, templat glosarium, dan alat pendukung kursus lainnya.

• Buku Kerja/ Modul Pembelajaran: bermanfaat untuk membantu peserta menguasai konsep materi.

Sangat direkomendasikan agar membuat video berdurasi kurang dari 10 menit agar kapasitasnya tidak terlalu berat saat diunduh serta materi konten juga lebih fokus dan spesifik.

Bila perlu, coba lihat format apa yang dipakai para kompetitior Anda dan pertimbangkan untuk bertanya langsung pada calon peserta tentang media atau platform apa yang menurut mereka paling bagus. Salah satu yang direkomendasikan adalah Kursus atau Kelas Online Mayar.id.

2. Mau mendengarkan.

Konten kursus online yang menarik, kadang bukan yang rumit atau mahal. Tapi, materinya benar-benar dibutuhkan oleh para peserta, sehingga mereka tertarik untuk ikut kursus online.

Jadi, bagaimana agar bisa mendapatkan materi konten yang berharga ini? Dengarkan para calon peserta Anda. Tanyakan lewat diskusi, chat, atau kuesioner apa yang ingin mereka pelajari? Jawaban sederhana sepert ini justru  sangat membantu bagi pembuat kursus online.

Seperti yang diketahui, alasan utama peserta membeli kursus online adalah transformasi atau perubahan menjadi lebih baik. Peserta berharap ia bisa lebih terampil, lebih menguasai, atau lebih siap menghadapi tantangan tertentu setelah belajar atau menyelesaikan modul dari kursus online.

Selain itu, jelaskan materi kursus secara bertahap agar para peserta

3. Gunakan harga "pembelian impulsif".

Trik lainnya untuk menjual kursus online adalah memancing dengan pembelian impulsif. Apa artinya? Ketika peserta ditawarkan kelas master seharga Rp 5 juta, misalnya. Sebagian besar peserta mungkin akan berpikir-pikir dan cenderung ragu apakah mereka layak menyerahkan uang sebesar itu untuk mengikuti kursus online.

Tapi, bagaimana jika Anda memasang harga Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu. Ini adalah harga yang bisa dijangkau banyak orang, bahkan kadang calon peserta “membeli secara impulsif” tanpa banyak berpikir.

Harga Rp 100 ribu adalah strategi untuk membangun kepercayaan dengan calon peserta. Bukan cuma mengejar keuntungan semata.

Setelah itu, harga kursus bisa dibuat bervariasi. Misalnya, kursus mini gratis, kursus multi-day berbiaya menengah, dan kelas master yang lebih mahal.

Muncul pertanyaan, manakah yang paling ideal dalam menetapkan tarif kursus online, mahal atau murah?

Biasanya, menetapkan harga kursus online terlalu murah juga bukan strategi yang tepat. Karena, Anda sudah menghabiskan waktu dan uang untuk marketing. Jadi, pilih harga yang menguntungkan, tapi tetap bisa dijangkau para calon peserta.

4. Ciptakan urgensi dengan diskon.

Selanjutnya, diskon yang sederhana seperti 25% atau 40% akan sangat membantu meningkatkan volume penjualan kursus online. Tapi, sebisa mungkin ciptakan urgensi diskon ini semaksimal mungkin.

Misalnya, “diskon 40% hanya hari ini!,” atau “diskon Rp 50 ribu untuk 20 pembeli pertama”. Hal ini bisa mendorong pembelian karena ada unsur “urgensi” dan calon peserta akan merasa kehilangan peluang emas jika melewatkannya.

Harga impuls + kesepakatan terbatas = penjualan.

5. Memberikan nilai value 100x lebih tinggi.

Masih ada calon peserta yang bilang biaya kursus online Anda terlalu mahal? Coba analogikan dengan berapa banyak value yang didapatkan dibandingkan tarif kursus.

Katakanlah, dengan membayar Rp 100 ribu,  para peserta mendapatkan pelatihan desain grafis dan editing foto di media sosial. Bayangkan, berapa SPP per semester yang harus dibayar jika mereka masuk kampus Desain Komunikasi Visual?

Ciptakan efek “woww..” yang mengejutkan dan menyentak calon peserta karena ternyata nilai value dari kursus online 100x lipat lebih besar manfaatnya ketimbang harga yang dibayar.

6. Tampilkan testimoni/ ulasan.

Testimoni positif akan memberikan gambaran umum tujuan dan manfaat kursus online yang akan didapatkan calon peserta.

Oleh karena itu, “bukti sosial” dalam bentuk ulasan dan testimoni memiliki dampak yang lebih besar, memperkuat keputusan yang dibuat pelanggan Anda untuk membeli.

Bahkan, menurut survei Bright Local, pembeli membaca rata-rata 10 ulasan produk atau layanan sebelum mereka membeli.

7. Tawarkan program afiliasi.

Setelah menyelesaikan kursus, para peserta bisa dikirimkan undangan atau penawaran agar mau ikut menjadi afiliator. Setelah konten kursus dibuat, diunggah, dan siap dipakai, inilah saatnya melakukan uji coba.

Program afiliasi memberikan win-win solution bagi afiliator dan Anda sebagai pembuat kursus online. Misalnya, selain komisi afiliasi, Anda bisa menawarkan kursus kepada afiliator secara gratis sebagai imbalan tambahan.

8. Tetap berkomunikasi dengan para afiliator.

Afiliator sudah berupaya keras memasarkan kursus online, bahkan mungkin ketika Anda sedang tidur. Dengan kata lain, afiliator ikut mempromosikan kursus online untuk meyakinkan konsumen bahwa kursus Anda sangat bermanfaat dan berharga. Sehingga, layak untuk diikuti.

Jadi, sangat brilian untuk tetap berkomunikasi dan melibatkan para afiliator untuk terus mendukung promosi dan marketing kursus online yang Anda buat.

Tanyakan apa saja kendala yang dihadapi? Apakah mereka punya ide topik selanjutnya yang sedang trend? Atau, mereka ada masukan lainnya?

Ada banyak hal yang bisa didiskusikan dengan “pasukan afiliator” Anda. Jadi, pastikan strategi pemasaran kursus online mana yang paling efektif untuk audiens target agar bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Mayar.id sebagai alternatif platform pengelola Kursus Online di Indonesia.

Nah itulah hal-hal penting tentang cara membuat kursus online yang sekarang sudah Anda ketahui.

Tunggu apa lagi? Buat kursus atau kelas online bersama platform Mayar.id sekarang juga! Fiturnya komplit, mulai dari pembuatan materi per bab, quiz, video, teks, sampai soal pembayaran dan manajemen audiens, semua Mayar yang menangani! Coba uji pakai GRATIS Mayar selama 30 hari.

Anda juga bisa menghubungi [email protected] untuk bantuan atau jika ingin tanya-tanya lebih lanjut, yaa. Jangan lupa, follow dan like Instagram @mayar_id untuk berita dan info terupdate lainnya.