Remaja Zilenial Adalah Affiliate Marketer Handal, Ini Alasannya

Remaja Zilenial Adalah Affiliate Marketer Handal, Ini Alasannya

Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels

Pada dasarnya, siapa saja bisa menjadi affiliate marketer. Tetapi, dibanding kelompok usia lainnya, remaja memiliki beberapa keuntungan yang melekat dalam pemasaran afiliasi.

Padahal di masa lalu pemasaran afiliasi hanya menjadi peluang eksklusif bagi para selebritis dan influencer berskala besar.

Tapi sekarang, hampir semua orang memiliki tautan afiliasi. Terkadang, pemasaran afiliasi dilakukan dengan sangat kreatif, dan unik. Sehingga, kita bahkan tak sadar kalau sedang mengklik tautan afiliasi.

Di Amerika saja, rata-rata penghasilan pasif tahunan affiliate marketer adalah $51.000 atau sekitar Rp 700 jutaan.

Affiliate marketing adalah pendapatan pasif.

Affiliate marketing pada akhirnya dapat menjadi pendapatan pasif yang sangat menjanjikan peluang bisnis. Prosesnya, seseorang akan mendapatkan komisi dengan memasarkan produk atau jasa milik perusahaan atau orang lain.

Tapi, sebelumnya, kita harus daftar terlebih dulu sebagai afiliasi. Biasanya, affiliate marketing dilakukan dengan mencari jenis produk atau jasa yang disukai, mendaftar ke program affiliate marketing perusahaan. Baru kemudian mengiklankan produk atau mendorong orang lain agar mau mengklik tautan afiliasi.

Kalau ada seseorang yang mengklik tautan dan melakukan pembelian, kita akan mendapatkan komisi antara 10-30% dari penjualan tersebut.

Siapa saja yang bisa menjadi affiliate marketer?

Uniknya, siapapun bisa melakukan pemasaran afiliasi tanpa ada batasan usia. Sementara memang ada sejumlah perusahaan yang menetapkan syarat berusia di atas 18 tahun, tapi banyak juga perusahaan yang tidak menetapkan syarat.

Affiliate marketing bukan jenis pekerjaan biasa di mana seseorang harus menjadi karyawan secara legal. Karena, bisa dikatakan affiliate marketer ini semacam hobi atau pekerjaan sampingan, artinya persyaratannya tidak sama seperti karyawan atau pegawai pada umumnya.

Apa yang membuat remaja Zilenial cocok sebagai affiliate marketer?

Beberapa orang mungkin berpendapatan bahwa remaja adalah affiliate marketer yang lebih baik ketimbang kelompok umur lainnya. Berikut adalah beberapa alasannya:

1.    Remaja berada di garis depan teknologi.

Seiring kemajuan zaman, generasi muda sekarang selalu menjadi kelompok yang pertama belajar merangkul teknologi baru. Bagi generasi milenial yang sudah berusia di atas 35 tahun, masih sempat merasakan masa transisi dari warnet ke WiFi.

Namun, remaja zilenial sekarang, yang berusia antara 15-18 tahun, teknologi internet sudah bukan hal baru. Bahkan, menjadi bagian hidup sehari-hari. Mereka menggunakan aplikasi, video, dan internet untuk berkomunikasi serta beraktivitas rutin dengan perangkat seluler atau desktop.

Remaja Zilenial saat ini tidak pernah mengenal dunia tanpa internet dan komputer. Sejak lahir, mereka sudah melihat dan tumbuh dengan teknologi, mereka juga mahir membuat website serta profil media sosial di hampir semua aplikasi terbaru.

Secara kebetulan, aplikasi dan media sosial menjadi beberapa tempat terbaik untuk memasarkan tautan afiliasi Anda.

2.    Remaja selaras dengan trend terbaru.

Hampir setiap hari selalu ada trend terbaru, dan remaja saat ini sangat piawai dan tanggap tentang menciptakan trend yang dianggap keren dalam budaya populer. Misalnya, tantangan/ challenge di TikTok, konten video di Youtube, atau membuat user generated content yang kreatif.

Inilah sebabnya, remaja tahu apa yang sedang trend lebih baik daripada orang dewasa. Dengan menggabungkan trend terbaru dalam pemasaran afiliasi, mereka bisa membuat konten iklan produk yang lebih unik dan beda dari yang lain.

Remaja Zilenial mampu membuat produk mereka tampak lebih diinginkan. Remaja dan pemasaran afiliasi secara alami berjalan beriringan.

3.    Remaja tahu bagaimana berkomunikasi.

Karena remaja tahu untuk menggunakan aplikasi terbaru dan menyertakan tren terbaru, mereka juga memiliki cara berkomunikasi yang unik. Mereka dapat menjangkau orang lain seusia mereka dengan berbicara dalam bahasa yang sama.

Di dunia di mana siapa pun dapat menjadi viral di TikTok, remaja cenderung mempresentasikan ide mereka dengan cara yang dapat diterima dengan baik di aplikasi media sosial baru ini. Dengan menggunakan kesamaan ini, orang cenderung membeli apa yang mereka jual.

4.    Remaja memiliki waktu yang lebih fleksibel.

Salah satu hal terbaik tentang pemasaran afiliasi adalah sangat fleksibel. Anda dapat melakukannya dari mana saja, kapan saja. Namun, banyak orang dewasa terbatas pada jadwal kerja yang ketat, dengan tanggung jawab tambahan di waktu luang mereka.

Remaja belum memiliki harapan sosial ini. Mereka memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk membangun bisnis ketimbang orang lain.

5.    Remaja memiliki lebih banyak waktu untuk membangun affiliate marketing.

Semakin cepat memulai affiliate marketing, semakin besar peluang meraih keuntungan. Karena begitu banyak remaja yang memulai pemasaran afiliasi sejak usia dini, mereka pasti akan memiliki sistem yang lebih modern untuk mendapatkan penghasilan pasif dibandingkan para pendahulunya.

Mereka juga akan memiliki penghasilan tambahan dari pemasaran afiliasi untuk diinvestasikan ke dalam usaha lain. Sehingga, mereka bisa membangun bisnis sedari usia muda di masa depan.

Dikutip dari laman Entrepreneur, membangun saluran pemasaran dari affiliate marketer dapat menghasilkan pendapatan pasif.

Hampir 10% affiliate marketer amatir menghasilkan $37.000 per tahun. Sedangkan, 10% affiliate marketer handal yang ternama bisa menghasilkan $70.000 per tahun. Keren, kan!

Mengapa affiliate marketing memiliki peluang bisnis yang bagus?

Pemasaran afiliasi dapat menjadi bisnis yang menguntungkan dengan stabilitas keuangan yang nyata. Ada potensi pertumbuhan yang besar karena perdagangan produk dan jasa adalah bisnis yang tak pernah mati.

Mirip seperti Anda sedang memulai bisnis eCommerce, tetapi lebih sederhana lagi, karena Anda menjual produk orang lain, bukan produk Anda sendiri. Tanpa risiko, modal kecil/ gratis, dan bisa dijalankan tanpa keluar rumah

Anda bisa memasarkan produk atau jasa dengan affiliate marketing ke media sosial secara gratis. Atau, Facebook Ads, Instagram Ads, Google Ads, dan lainnya.

Katakanlah setiap orang yang mengklik tautan afiliasi dan membeli produk, Anda memperoleh komisi Rp 100.000. Jadi, kalau Anda mengirimkan tautan afiliasi ke 500 pelanggan dalam satu hari, maka penghasilan Anda adalah Rp 50.000.000.

Bayangkan, bisa mendapatkan Rp 50 juta di tengah krisis pandemi. Anda bisa bekerja dari rumah dan menjalankannya hanya beberapa jam sehari.

Banyak kursus online atau video tutorial yang bisa membantu Anda belajar affiliate marketing sebagai pekerjaan sampingan sambil mempertahankan pekerjaan tetap Anda saat ini.

Mengapa perusahaan menggunakan affiliate marketer?

Ketika brand menghabiskan uang untuk biaya iklan,  sebenarnya mereka membayar traffic atau lalu lintas pengunjung website. Tetapi, masih belum ada jaminan bahwa pengunjung akan berubah menjadi pelanggan yang membeli.

Daripada menghadapi biaya iklan yang belum tentu membuahkan hasil transaksi secara nyata. Affiliate marketing menawarkan keahlian khusus untuk menarik para pelanggan dengan model kerja. Di mana perusahaan membayar hanya untuk transaksi barang atau jasa yang sudah benar-benar terjual. Jadi, tidak ada uang yang dikeluarkan sia-sia.

Apa saja kriteria menjadi affiliate marketing?

Kriteria dasar affiliate marketing yang dibutuhkan hanyalah laptop dan koneksi internet. Tetapi, kalau ingin berhasil meraih penghasilan pasif bulanan yang melimpah, Anda juga perlu mindset yang berkembang.

Dengan pola pikir tetap, Anda bisa saja stres ketika menghadapi masalah. Namun ,dengan pola pikir berkembang dan kreatif, Anda bisa bersemangat mempelajari hal-hal baru.

Jika Anda menikmati prosesnya dan belajar menjalankan affiliate marketing dengan baik, maka akan lebih cepat mahir.

Bila perlu, ikuti workshop atau webinar yang diselenggarakan secara online untuk memandu dan melatih keterampilan memasarkan produk/ jasa lewat affiliate marketing.

Bagaimana cara memulai menjadi affiliate marketing dengan Mayar?

Pertama, pilih jenis pemasaran afiliasi yang Anda ingin jalanan. Misalnya, mulai dengan produk atau jasa yang terkenal agar lebih mudah menarik pelanggan, seperti Facebook Ads atau Google Ads.

Anda tidak perlu daftar email atau follower Instagram untuk menjadi pemasar afiliasi. Namun, kalau Anda punya, akan lebih mudah lagi fokus pada email marketing atau Instagram marketing.

Kemudian, setelah mulai memperoleh penghasilan, saatnya untuk mengelola penghasilan pasif Anda dari affiliate marketing dengan aplikasi pembayaran Modern, seperti Mayar Affiliate.

Apa itu Mayar Affiliate? Mayar Affiliate memiliki fitur-fitur lengkap untuk mengelola pemasaran afiliasi atau affiliate marketing. Di antaranya:

-      Menambah program affiliate marketing.

-      Dashboard simpel dan rapi yang mudah dipahami.

-      Lebih mudah mengundang calon affiliate dari bisnis Anda dengan membagikan Link/ Tautan pendaftaran.

-      Mengelola produk atau anggota affiliate bisnis Anda hanya dalam sekali klik.

-      Berbasis Cloud, bisa diakses lewat smartphone atau perangkat desktop, kapan saja dan di mana saja Anda berada.

-      Dll.

Ada pertanyaan atau butuh bantuan tentang fitur Mayar Affiliate? Kontak email [email protected]. Anda juga bisa membuktikan sendiri kecanggihan fitur-fitur Mayar Affiliate dengan uji pakai GRATIS 30 hari, klik tautan ini.