Jenis Sumber Penghasilan Selain Gaji & Cara Mengaturnya, Kaya Sejak Muda!

Jenis Sumber Penghasilan Selain Gaji & Cara Mengaturnya, Kaya Sejak Muda!

Adakah sumber penghasilan selain gaji? Pastinya ada! Sobat Mayar perlu memahami bahwa uang adalah hal dasar yang mendukung sebagian besar hidup kita.

Jika kita ingin memiliki kehidupan yang layak, kita perlu mengonsumsi makanan bernutrisi, sekolah, kuliah, dan seterusnya.

Sekalipun uang bukan segalanya, tetapi hampir segalanya butuh uang. Sejak kita dilahirkan sampai bekerja dan hidup mandiri, orangtua juga perlu mempersiapkan dana jutaan rupiah.

Inilah mengapa, setiap orang perlu mengelola finansial dengan baik. Jangan pusing dulu, di artikel kali ini kita akan mempelajari beberapa jenis sumber penghasilan selain gaji. Langsung kita simak bersama, yuk!

Jenis-jenis sumber penghasilan selain gaji

Semakin banyak sumber penghasilan tentu kondisi finansial makin stabil. Akan tetapi, hal ini membutuhkan kecakapan untuk mengelola dan membelanjakan secara bijak, ya.

Biasanya, sumber pemasukan berasal dari profesi atau upah atas tenaga dan keahlian kita. Ternyata, ada juga lho, sumber penghasilan di luar gaji. Antara lain:

1. Pendapatan Portofolio atau Investasi

Apa itu portofolio atau pendapatan investasi? Jadi, pendapatan investasi (portofolio) adalah segala jenis sumber pemasukan yang dihasilkan dari menjual investasi pada nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga ketika Anda membelinya.

Inilah yang sering disebut istilah “capital gain”. Kebanyakan orang memulai pendapatan portofolio atau investasi dengan memperdagangkan saham, obligasi, reksa dana, kontrak berjangka (derivatif), penjualan real estat, penjualan barang antik, dll.

· Kelebihan: Jenis sumber pemasukan ini sangat diminati mereka yang gemar berinvestasi. Uang Anda akan tetap bekerja, meskipun Anda sedang tidur. Uang dalam investasi sering kali memiliki efek bola salju atau efek majemuk karena dapat menghasilkan uang secara konsisten untuk Anda.

· Kekurangan: Anda seringkali perlu memiiki lebih banyak uang di awal untuk berinvestasi. Istilahnya adalah Anda perlu memiliki “uang dingin” atau kelebihan uang yang tak terpakai.

Anda juga perlu melakukan riset agar bisa berinvestasi secara tepat. Butuh waktu lama untuk meghasilkan profit, kisaran di atas 5 tahun. Ditambah lagi, ada risiko Anda kehilangan uang investasi karena mengikuti dinamika pasar

Baca juga: Yuk, Jualan Produk Digital Download Agar Dapat Passive Income

2. Pendapatan pasif

Uang apapun yang berasal dari sumber pemasukan apapun tanpa Anda harus aktif bekerja sepanjang waktu adalah pendapatan pasif.

Contoh pendapatan pasif adalah bisnis online otomatis, affiliate marketing, royalti, atau penghasilan dari rumah kontrakan, kos-kosan mahasiswa/ pelajar, vila, dll.

· Kelebihan: Banyak orang yang kaya sedari muda dengan cara ini. Penghasilan bisa konsisten bahkan meskipun Anda sedang tidur. Anda tidak perlu khawatir risiko kehilangan uang seperti yang terjadi pada pendapatan investasi/ portofolio. Penghasilan juga besarannya tak terbatas.

· Kekurangan: katakanlah Anda menyewakan rumah kos-kosan, di awal mungkin Anda perlu mengeluarkan modal untuk membeli properti seperti tanah, rumah, dll. Kemudian, setelah dibangun barulah Anda bisa menyewakan untuk mendapatkan penghasilan pasif.

Banyak orang beralih ke bisnis online, seperti menjual kursus/ kelas online atau menjual produk digital download (e-book, template, MP3, dll). Anda dapat mengatur sistem agar bisnis online berjalan otomatis dengan platform Mayar.id!

Mayar mendukung kreator konten dan pebisnis digital menjual produk maupun jasa secara online dengan berbagai fitur menarik. Anda bahkan bisa menjual keahlian atau keterampilan yang Anda miliki dengan menawarkan kursus/ kelas online lewat Mayar.id.

Di Mayar e-Learning, fitur kelas online mencakup pengelolaan materi berupa teks, video, audio, slideshow, termasuk soal pembayaran peserta kursus. Semuanya terfasilitasi dalam satu plaftorm tanpa ribet.

Baca juga: Pendapatan Pasif (Passive Income) dengan Produk Digital

3. Pendapatan Dividen

Beberapa perusahaan membayar dividen pemegang saham sebagai cara berbagi keuntungan.

Biasanya pembayaran tunai yang dapat diambil investor akan menjadi pendapatan atau diinvestasikan kembali dalam saham.

Pendapatan dividen adalah salah satu cara paling umum yang dapat dilakukan investor untuk menghasilkan uang dari saham.

Dividen dari saham disimpan dalam rekening pialang kena pajak dianggap sebagai penghasilan kena pajak.

Dana ini akan dikenakan pajak dengan tarif pajak penghasilan (PPh 21) atau sebagai keuntungan modal jangka panjang.

Sebaliknya, dividen yang dibayarkan dari saham yang disimpan di dalam rekening tabungan tidak dikenai pajak.

4. Pendapatan Sewa

Sesuai namanya, pendapatan sewa adalah sumber pemasukan yang diperoleh dari pembayaran sewa atas properti yang Anda miliki.

Ha ini bisa berupa Anda menyewakan rumah, tanah, sawah, kos-kosan, villa, dll.

Dalam skala lumayan besar, Anda bisa menyewakan gedung multi-unit dengan beberapa penyewa, seperti mall, hotel, apartemen, dsb.

· Kelebihan: Penghasilan sewa memberikan aliran sumber pemasukan yang stabil untuk meningkatkan mata pencaharian Anda bahkan jadi penghasilan utama.

Ketika properti sewaan Anda nilainya meningkat maka profit juga akan bertambah.

· Kekurangan: Memiliki properti sewa bukan untuk mereka yang lemah mental. Sebab, ada banyak tantangan yang menanti. Entah itu, penyewa bermasalah, nilai properti menurun, biaya pemeliharaan rutin, dll.

5. Pendapatan Royalti

Selanjutnya, pendapatan royalti adalah sumber pemasukan berasal dari kesepakatan atau perjanjian tertentu. Pembayaran ini bisa berasal dari penggunaan paten, karya berhak cipta, waralaba, dan lainnya.

Contohnya, penemu akan menjual ciptaan/ karya pada pihak lain untuk menerima royalti atas pendapatan yang dihasilkan dari penemuannya.

Selebriti sering menggunakan nama mereka untuk mempromosian produk atau jasa dan mendapatkan upah royalti.

Contoh lain, perusahaan minyak dan gas membayar uang royalti kepada pemilik tanah agar bisa mengekstraksi sumber daya alam secara legal.

Tambahan info lagi, di zaman sekarang, pasar royalti musik sangat menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir dengan menjamurnya layanan streaming musik.

Pembayaran royalti adalah persentase dari pendapatan yang diperoleh dari pihak lain yang menggunakan properti tersebut.

Banyak hal yang memengaruhi jumlah royalti yang dibayarkan, termasuk eksklusivitas, persaingan, dan permintaan pasar. Cara pembayaran royalti dikenakan pajak juga bisa berbeda-beda, tergantung jenis perjanjiannya.

Baca juga: Menghasilkan Pendapatan Pasif Bulanan dari Affiliate

6. Warisan keluarga

Jenis sumber pemasukan lainnya berasal dari harta warisan keluarga. Warisan dapat berbentuk uang tunai, saham, rumah, tanah, dll. Ada sebagian orang mendapatkan warisan keluarga yang sangat besar, tapi sayangnya sulit mengelola sehingga habis begitu saja tanpa tahu dihabiskan untuk apa.

Karena itu, sangat penting memahami bagaimana uang bekerja dan mengelolanya agar lebih bermanfaat dalam hidup kita.

Meskipun jumlahnya tak seberapa, jika diolah dan dikelola dengan benar, sumber penghasilan dapat menjadikan Anda kaya raya di usia muda.

Cara Mengatur dan Kelola Finansial dengan Mayar.id!

Dari beberapa jenis sumber penghasilan di atas, sebaiknya sumber pemasukan lebih banyak dari passive income/ penghasilan pasif. Kenapa begitu? Karena dengan penghasilan pasif uang akan tetap mengalir tanpa perlu banyak usaha bahkan ketika Anda sedang tidur.

Nah, Mayar bisa menjadi solusi bagi Anda yang mendapatkan sumber penghasilan tambahan secara pasif. Tanpa perlu keluar rumah, Anda dapat menjalankan bisnis online didukung fitur modern dan canggih.

Mayar mendukung pebisnis edukasi untuk membuat kelas/ kursus online, bootcamp, webinar, coaching/ mentoring, dsb. Pebisnis digital juga dapat menjual berbagai jenis produk fisik, produk digital download, jasa/ layanan secara online. Fiturnya komplit dari A-Z pembuatan invoice, katalog, pengiriman, kurir, sampai pembayaran digital diawasi Bank Indonesia & OJK.

Otomasikan Bisnis Edukasi dengan fitur Mayar e-Learning, meliputi:

· Halaman kursus

· Manajemen peserta didik

· Tugas

· Grade system

· Modul pembelajaran

· Portal siswa

· Catatan kehadiran

· Penjadwalan kelas

· Ulasan kursus

· Webinar, silabus,

· Pembayaran digital dan penagihan

· Integrasi Zapier

· Sertifikat kursus

· dll


1. Kelas Online - Live atau Recording

Membuat kelas online tak perlu repot, sekarang di Mayar Anda dapat merekam atau live streaming langsung dengan peserta. Copywriting dan laman penjualan secara otomatis dibuat oleh Mayar untuk mempermudah Anda menjual dan mempromosikan bisnis edukasi Anda.

2. Bootcamp & Cohort-based Class

Mayar menyediakan kemudahan menjual kelas cohort maupun bootcamp dengan sistem tata kelola peserta dan modul pembelajaran dalam satu dashboard. All-in-one platform memungkinkan konten kreator membuat laman pendaftaran, hingga sertifikat bagi peserta kursus hanya hitungan menit.

3. 1-Click Checkout

Pembayaran makin cepat dan praktis dengan tombol embed Mayar sekali klik. Peserta hanya perlu menekan tombol Mayar untuk melakukan transaksi dengan berbagai metode pembayaran, seperti dompet digital, transfer bank, kartu kredit/ kartu debit, dll. Keamanan transaksi terjamin dan terenkripsi.

Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Passive Income Secara Online, Jutaan per Bulan!

Mulai Dapatkan Passive Income dengan Menjual Kursus Online Melalui Mayar.id!

Ingin pundi-pundi uang terus mengalir ke rekening bank bahkan saat Anda tidur? Kalau iya, sudah saatnya Anda membangun sumber penghasilan pasif seperti jualan produk digital download lewat Mayar.id.

Mayar adalah plaftorm all-in-one yang membantu konten kreator dan pebisnis online berjualan tanpa ribet. Tak perlu repot koding atau menguasai IT karena Mayar sebagai no-code platform yang mudah diintegrasikan dengan Zapier hingga 5000+ aplikasi lain.

Anda dapat menjual dan mengelola kelas online, coaching, webinar, bootcamp, dan event lainnya. Yuk, daftar akun Mayar sekarang tanpa biaya apapun (GRATIS), klik di sini!